Palangka Raya, 25 November 2024 – Polda Kalimantan Tengah, melalui Ditbinmas, meluncurkan inovasi strategis dalam meningkatkan kualitas satuan pengamanan (Satpam) melalui pendekatan kepemimpinan kewirausahaan. Proyek perubahan (Proper) ini dipimpin oleh AKBP Anatasia Greta Kumala, S.Sos., M.Si, M.M. bertujuan untuk memberdayakan Satpam agar lebih mandiri, responsif, dan profesional dalam menjaga keamanan di berbagai sektor.
Dengan gagasan ini, AKBP Anatasia Greta Kumala, S.Sos., M.Si, M.M. selaku Project Leader telah Menyusun perencanaan yang matang dan melaksanakan implementasi Proper dalam kurun waktu sekitar 2 bulan, sejak akhir September 2024 hingga akhhir November 2024.
“Dengan dukungan yang kuat dari Stakeholders internal dan eksternal, gagasan inovatif ini berjalan dengan baik dan bisa mencapai target implementasi Jangka Pendek sesuai yang diharapkan,” kata Greta saat memberikan keterangan di Mapolda Kalimantan Tengah.
Menurutnya, program ini menitikberatkan pada pelatihan berbasis kewirausahaan, dengan sejumlah inovasi kebijakan berupa penyusunan modul pembelajaran, pengembangan Standard Operating Procedure (SOP), serta rancangan regulasi untuk memperkuat dasar hukum operasional Satpam. Selain itu juga telah dikembangkan Learning Management System (LMS) yang menjadi support system digital pelatihan Satpam. Dalam pelaksanaanya, Satpam akan mendapatkan pelatihan hybrid, yaitu secara langsung dan berbasis digital.
Lebih lanjut Greta menyatakan, peningkatan kualitas Satpam ini tidak hanya memberikan dampak pada keamanan, tetapi juga pada kemandirian dan performa satpam di lapangan, serta peningkatan rasa aman bagi masyarakat dan pelaku usaha juga menjadi nilai tambah dari program ini.
Proyek yang melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, akademisi, dan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) menuntaskan sejumlah tahapan kunci, mulai dari pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan dukungan dna mengidentifikasi kebutuhan spesifik industri dan tantangan di lapangan, penyusunan modul dan SOP yang menghasilkan panduan kepemimpinan kewirausahaan untuk pelatihan Satpam. Kemudian uji coba pelatihan yang telah dilaksanakan di dua Polres, yaitu Polres Palangka Raya dan Kapuas, hingga pembuatan regulasi pendukung kebijakan.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan, proyek ini dirancang untuk diterapkan secara menyeluruh di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Selain itu, program ini diharapkan menjadi acuan nasional dalam pengelolaan Satpam berbasis kepemimpinan kewirausahaan.Melalui strategi inovatif ini, Polda Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus meningkatkan daya saing sektor pengamanan di era modern.