Example 728x250
Nasional

Jelang Nataru Pusziad Gelar Latihan Terpadu Bahaya Bahan Peledak & Nuklir Biologi Kimia Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta

×

Jelang Nataru Pusziad Gelar Latihan Terpadu Bahaya Bahan Peledak & Nuklir Biologi Kimia Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2024 11 27 at 04.54.05

Jakarta – Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Pusziad) Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggelar Latihan Terpadu Penanggulangan Bahaya Bahan Peledak dan Nuklir, Biologi, Kimia TA 2024 yang dilaksanakan di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024).

 

Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto, S.Sos sebagai Pimpinan Umum Latihan didampingi Komandan latihan Kolonel Czi Widiyanto serta Kasubditbin Jihandak Nubika Kolonel Czi Tri Rahardjo Asistensi latihan yang memantau langsung kegiatan latihan tersebut

 

Pada sesi simulasi Latihan terpadu penanggulangan Bahaya Bahan Peledak dan Nubika kali ini, Otoritas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta beserta Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Pusziad) dan instansi terkait lainnya memilih Skenario ditemukannya Ancaman Bahan Peledak di dalam koper saat bagasi melewati pengecekan X-Ray Scanner pada saat Check in Counter nomor 13 dan 14 area terminal 1B.

 

Selanjutnya Denzijihandak/SDS Pusziad yang dipimpin langsung oleh Kapten Czi Yusup Yudhistira, S.T.Han dengan Gerak Taktis dan robot jihandak dengan Sigap dan mampu melaksanakan Penjinakan Bahan Peledak, diwaktu yang sama bahaya racun Nubika juga memaksa Denzinubika/WCJ yang dipimpin langsung oleh Kapten Czi Satrio Bawono, S.T.Han untuk menggelar Dekontaminasi 1 dan 2 di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta.

 

Dalam Sambutannya Kapusziad menyampaikan, latihan terpadu ini juga bertujuan untuk sinkronisasi Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di bandara Soekarno-Hatta dalam menghadapi ancaman bahaya bahan peledak dan bahaya nubika, serta untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel keamanan bandara khususnya untuk menghadapi situasi darurat. “Saya berharap latihan terpadu ini bukan hanya sekedar simulasi teknis, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kerjasama dan memperkuat koordinasi lintas sektor,” tutupnya. (Pen Pusziad)