Polres Sukamara – Media sosial (medsos) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, dengan tingginya penggunaan platform ini, muncul pula berbagai tantangan terkait dengan penyalahgunaan informasi dan dampak negatif yang ditimbulkannya. Sat Polairud Polres Sukamara pun mengambil inisiatif untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif di dunia maya, Rabu (27/11/2024) pagi.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya Sat Polairud Polres Sukamara dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya etika dan tanggung jawab dalam berinteraksi di dunia digital. Personel Sat Polairud melakukan sosialisasi langsung di beberapa titik strategis, seperti pelabuhan dan tempat umum lainnya, untuk menyampaikan pesan-pesan bijak bermedsos. Tujuan utamanya adalah agar masyarakat memahami dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat penyebaran berita palsu, ujaran kebencian, serta konten-konten yang tidak mendidik.
Kasat Polairud Polres Sukamara AKP Sapril, S.E. menegaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara mengenali informasi yang valid dan menghindari hoaks yang sering beredar di media sosial. “Sebagai pengguna media sosial, kita harus lebih cerdas dalam menyaring informasi. Jangan sembarangan membagikan berita yang belum jelas kebenarannya, karena itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” ungkap Kasat Polairud. Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu lebih selektif dan hati-hati dalam menerima dan membagikan informasi, agar tidak terjebak dalam penyebaran berita bohong atau konten negatif lainnya.
Selain itu, Sat Polairud Polres Sukamara juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang sopan dalam berinteraksi di dunia maya. Di zaman yang serba digital ini, media sosial sering digunakan sebagai tempat berekspresi, namun tanpa disadari, perkataan atau unggahan yang tidak bijak dapat menimbulkan kerugian, baik bagi individu maupun kelompok. “Kita harus ingat bahwa media sosial itu dapat mencerminkan diri kita di dunia nyata. Oleh karena itu, berperilaku baik di dunia maya sama pentingnya dengan berperilaku baik di dunia nyata,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga mencakup edukasi tentang risiko yang dapat terjadi akibat penyalahgunaan media sosial, seperti penipuan online, pencurian identitas, hingga perundungan siber (cyberbullying). Sat Polairud Polres Sukamara berharap agar masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga privasi dan data pribadi agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, mereka juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh komentar atau informasi yang dapat memicu perpecahan atau konflik sosial di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Sat Polairud Polres Sukamara juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan media sosial secara positif, seperti untuk berbagi informasi yang bermanfaat, berpromosi usaha secara kreatif, dan menjaga hubungan silaturahmi. Dengan demikian, media sosial dapat menjadi alat yang produktif dan membawa dampak positif bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Sebagai penutup, pihak Sat Polairud mengingatkan agar semua pihak terus menjaga kedamaian dan keharmonisan, baik di dunia maya maupun dunia nyata, dengan selalu bijak dalam bermedsos.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat di Kabupaten Sukamara dapat lebih cermat dan bijaksana dalam menggunakan media sosial, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan damai baik secara offline maupun online. Sat Polairud Polres Sukamara berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan imbauan yang berguna bagi masyarakat, agar dunia maya tidak menjadi ladang konflik, melainkan ruang yang positif untuk berinteraksi dan berkembang. (HMS)
