Analisnews.co.id, JAKARTA menyaksikan pendekatan unik dalam dinamika demokrasi melalui gerakan Pemuda Kaum Betawi. Pada Senin, 2 Desember 2024, Ketua Umum Pemuda Kaum Betawi, H. Masykur Isnan SH MH, bersama pengurus lainnya, hadir di kediaman Bapak Pramono Anung untuk memenuhi undangan khusus. Pertemuan tersebut menjadi simbol sinergi antara tradisi budaya dan inovasi modern yang diusung oleh Pemuda Kaum Betawi.
Salah satu inisiatif yang mencuri perhatian adalah “Ide Sendal Jepit,” sebuah kampanye kreatif yang berhasil mengangkat isu pilkada ke tingkat baru. Gerakan ini tidak hanya menjadi strategi efektif untuk menarik perhatian publik, tetapi juga menciptakan ruang demokrasi yang lebih ringan, inklusif, dan menyenangkan. Mas Pram sendiri memuji gerakan ini sebagai langkah inovatif yang menyentuh berbagai kalangan.
“Ide ini sederhana, tetapi dampaknya luar biasa. Ini menyatukan warga dan mengingatkan mereka untuk berpartisipasi dalam demokrasi dengan cara yang menyenangkan. Saya sangat berterima kasih atas dukungan Pemuda Kaum Betawi yang begitu solid,” ujar Mas Pram dalam pertemuan tersebut.
Sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan, Pemuda Kaum Betawi menghadiahkan rantang kepada Mas Pram. Rantang, yang memiliki makna simbolis dalam budaya Betawi, tidak hanya menjadi tanda penghormatan tetapi juga perayaan atas kemenangan demokrasi yang diraih bersama. Dalam kesempatan itu, mereka juga menyerahkan buku literasi berjudul “Anak Muda Betawi Bisa Apa? Arah Politik Anak Muda Betawi,” yang menyoroti peran pemuda dalam membangun politik yang berintegritas.
Namun, komitmen Pemuda Kaum Betawi tidak berhenti di ranah kampanye. Dengan melibatkan 125 pengawal suara yang tersebar di berbagai PPK hingga rekapitulasi di KPUD, mereka memastikan bahwa demokrasi Jakarta berjalan dengan transparan dan bersih dari kecurangan. “Kami berkomitmen menjaga suara rakyat hingga akhir. Demokrasi ini milik bersama dan harus kita jaga dari upaya-upaya yang mencederainya,” tegas H. Masykur.
Pemuda Kaum Betawi juga mengumumkan rencana besar untuk mengadakan Kongres ke-1, yang akan memperkuat posisi mereka sebagai organisasi berbasis budaya, kepemudaan, dan kemasyarakatan. “Kami ingin menjadi pelopor perubahan, mengawinkan budaya Betawi dengan semangat modernitas untuk membawa manfaat yang lebih besar bagi Jakarta,” ujar H. Masykur penuh semangat.
Pertemuan ini menegaskan bahwa demokrasi tidak hanya soal suara, tetapi juga tentang bagaimana melibatkan masyarakat secara kreatif dan bermakna. Dengan langkah-langkah inovatif dan berlandaskan tradisi, Pemuda Kaum Betawi berhasil membawa warna baru dalam politik Jakarta. Mereka adalah bukti bahwa anak muda mampu menjadi motor perubahan yang menjaga integritas demokrasi, sekaligus melestarikan budaya.
Jakarta kini menanti, bagaimana semangat rantang dan sendal jepit ini akan terus membawa perubahan nyata bagi kotanya tercinta.
Reporter: Shanty Rd