Example 728x250
Maluku

Ratusan Asongan Demo Kebijakan ASDP Hunimua Liang: Kami Anak Adat Negeri

145
×

Ratusan Asongan Demo Kebijakan ASDP Hunimua Liang: Kami Anak Adat Negeri

Sebarkan artikel ini
IMG 20241205 WA0006

MALTENG, ANALISNEWS – Kebijakan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) Hunimua Liang, Salahutu, Maluku Tengah, yang dianggap mempersempit ruang gerak bagi 117 pedagang asongan di atas kapal Ferri menunai kritikan.

Hal itu ditunjukan lewat aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pedagang asongan beberapa waktu lalu. Mereka menganggap PT ASDP tidak melihat mereka sebagai anak adat Negeri Liang.

“Kami sudah demo minggu kemarin. Tapi belum menemukan titik terang dalam masalah ini. Kami ini anak adat Negeri Liang,” sebut perwakilan Pedagang, Rosana Samual, Rabu, 4 Desember 2024.

Sampai detik ini, PT ASDP belum menunjukan regulasi tentang pembatasan aktivitas pedagang asongan di kapal Ferri. “Kami akan mempertanyakan itu juga,” katanya.

IMG 20241205 WA0007
Ratusan Pedagang Asongan Negeri Liang Demo ASDP, Minggu, 1/12/24.

Menurut Rosana, mereka pernah mediasi dengan pihak PT ASDP Hunimua Liang, namun hasilnya tidak memuaskan. Sebab, mereka dapat beraktivitas di Kapal Ferri dengan sif-sifan.

“Kami ditawar bergantian untuk lima-lima orang naik di Ferri berjualan. Tapi coba bayangkan, kita ada 117 orang, kalau paki sif-sifan seperti itu, kita mau pulang sampai jam berapa,” ujarnya.

“Kita masih punya keluarga, anak dan suami yang harus kita lihat dirumah. Kami juga tawar untuk 10 orang bergantian, tapi sama saja. Mereka (PT ASDP) tidak mau,” sesalnya.

Lebih lanjut Rosana mengaku, Pemerintah Negeri Liang, terkesan tidak mendengar keluhan mereka sebagai anak adat. “Padahal adanya Pemerintah, karena ada masyarakat,” tegasnya.

“Yang paling kami heran, kenapa dari dulu kami tidak dilarang, kenapa baru sekarang. Ada apa? Jangan sampai ada kepentingan lain dan kami dijadikan korban,” papar Cece sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan, akan ada gerakan unjuk rasa berikutnya, dari ratusan pedagang asongan terhadap kebijakan PT ASDP, yang terkesan merugikan mereka.

Rosana juga berharap, Pemerintah Provinsi Maluku bisa melihat masalah ini. “Kami berharap Pemerintah bisa bantu, agar kami bisa berjualan lagi kapal ferri seperti biasanya, “ imbuhnya. **

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.