Palangka Raya – Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, sebut saja Bunga (41) curhat ke Cak Sam selaku Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng karena diancam disebarkan foto dan video syurnya oleh seseorang yang dikenalnya melalui akun media sosial facebook, Kamis (5/12/2024).
“Singkat cerita 2 hari yg lalu saya berkenalan dengan seseorang di fb dan waktu itu saya minta pertemanan sama dia dan permintaan saya dikonfirmasi oleh dia singkat cerita kami saling bertukar WA kemudian dia menghubungi saya lewat wa. Setelah melewati pembicaraan yang panjang dia ingin menjalin hubungan sama saya dengan alasan bahwa saya bisa membuat dia kembali memiliki perasaan untuk bisa bergairah lagi, karena dia mengaku sudah 4 tahun ditinggal mati istrinya karena kecelakaan dan dia memiliki seorang anak perempuan, kemudian dia berjanji kalau kita berjodoh lagi tepat tgl 28 Desember ini saya akan datang ke jogya sebagai hadiah ultah untuk anaknya karena anaknya minta hadiah seorang ibu dari ayahnya. Dia mengaku polisi yg dinas di jogja. Sy dirayu-rayu diajak vcs dua kali dan itu ternyata direkam. Bsknya dia hubungi sy ktanya dia kena razia provos dan di hp nya ditemukan video vcs sy. Dia lalu minta uang utk mnutup kasusnya agar tdk diproses dan tdk diberitakn oleh wartawan. Skrg sy terus diancam pak, kalo tdk ngirim uang, video sy akan viral cak. Tlong sy cak,” cerita Bunga saat curhat ke Cak Sam.
Cak Sam kemudian memprofilling akun facebook pelaku, ternyata akun palsu dengan menggunakan foto seorang polisi yang dipakai untuk foto profile facebook dan nomor whatsappnya.
Polisi gadungan tersebut, diberikan peringatan keras oleh Cak Sam agar menghentikan semua perbuatannya kalau tidak akan dilakukan proses hukum.
Pelaku akhirnya mengurungkan niatnya untuk menyebarkan video tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Cak Sam mengimbau, setop VCS dengan siapapun, apalagi dengan orang yang baru dikenal di media sosial karena VCS bisa direkam.dan akan dijadikan alat pengancaman dan pemerasan.