Aktivis Muda Ahirudin Yunus : Pejabat Garut Diduga Habiskan Anggaran dengan Dalih Kunker di Tengah Penderitaan Rakyat
“Kita lihat saat ini banyak daerah di Garut yang masih berjuang pulih dari bencana banjir dan longsor. Tapi ironisnya, para pejabat malah asyik menghabiskan uang rakyat untuk kegiatan kunker yang tidak jelas urgensinya,” ujar Ahirudin saat diwawancarai di Garut Kota, Minggu (08/12/2024).
Yunus menilai, penggunaan anggaran untuk kegiatan tersebut tidak mencerminkan rasa empati terhadap penderitaan rakyat yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, bahkan anggota keluarga akibat bencana alam. “Di saat rakyat butuh uluran tangan dan kebijakan konkret, mereka malah sibuk berfoto di lokasi kunker. Apakah ini bentuk kepemimpinan yang kita harapkan?” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendesak pemerintah daerah untuk lebih transparan dalam pengelolaan anggaran dan memastikan prioritas penggunaan dana daerah diarahkan untuk pemulihan pasca-bencana. Yunus juga meminta agar kunker yang tidak mendesak segera dihentikan.
“Masyarakat butuh tindakan nyata, bukan retorika. Fokuslah pada pemulihan infrastruktur dan pemberdayaan korban bencana, bukan sibuk membenarkan kegiatan seremonial yang menghambur-hamburkan uang rakyat. Kedepan, Bupati terpilih harus bersikap tegas atas kondisi yang berulang seperti ini, disiplinkan para Kepala Dinas agar dalam penggunaan anggarannya selalu berpihak pada rakyat” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait kritik yang disampaikan Ahirudin Yunus. Namun, masyarakat berharap suara dari aktivis muda ini dapat menggugah kesadaran para pemimpin daerah untuk lebih memprioritaskan kebutuhan rakyat. (*)