Tanjungbalai,Analisnews,
Pemberitaan tentang seringnya oknum anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI menangkap warga Kota Tanjungbalai yang dimuat di media online Teritorial24.com pada Minggu (14/07/24) lalu, mendapat respon negatif dari dua oknum BAIS yang bertugas di Kota Kerang.
Kedua oknum BAIS TNI tersebut mendatangi kediaman seorang pria pengusaha pangkalan gas elpiji berinisial D (40) warga Jalan HM.Yamin Kelurahan Keramat Kubah Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjungbalai, Senin (15/07/24) malam.
Keduanya meminta agar D segera berkomunikasi dengan wartawan Teritorial24.com dan menghapus berita terkait. Oknum BAIS itu juga mengancam akan menyeret D ke ranah hukum atas keterangan yang diberikanmya kepada wartawan.
“Hari senin malam, aku didatangi sama oknum BAIS itu, mereka minta agar berita itu dihapus bang. Kalau gak aku akan diseret ke ranah hukum katanya,” ucap D kepada wartawan, Kamis (18/07/24) sebagaimana yang dikutip dari Teritorial24.com.
Intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota BAIS tersebut bermula dari keterangan yang diberikan oleh D kepada media.
Sebagaimana keterangan D, beberapa waktu lalu dirinya pernah ditangkap oleh dua oknum BAIS dengan dalih telah melakukan pengoplosan gas elpiji. Saat itu, kedua oknum tersebut meminta sejumlah uang kepada D, agar kasusnya tak berlanjut ke kepolisian.
Setelah mencapai kesepakatan, akhirnya D memberikan uang 2 juta rupiah kepada kedua oknum BAIS yang mengaku dari Mabes tersebut. Namun, keesokan harinya kedua oknum itu kembali mendatangi D untuk mengembalikan uang D senilai 2 juta rupiah yang sebelumnya telah mereka terima.
Akibat intimidasi yang dilakukan oknum BAIS tersebut, D pun mengaku merasa trauma dan berniat akan membuat laporan ke Polisi Militer untuk mendapatkan perlindungan.
“Jelas aku trauma bang, soalnya mereka datang ke rumah dan mengancam akan memperpanjang masalah ini. Aku sudah musyawarah keluarga, mungkin kami akan buat laporan ke Polisi Militer,” katanya.
Beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu (13/07/24) dua oknum BAIS juga melakukan penangkapan diduga terkait pengoplosan gas elpiji. Penangkapan dilakukan keduanya terhadap warga Jalan Pantai Olang Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai.
Sejumlah warga pun merasa heran, mengapa oknum BAIS TNI itu hanya datang berdua tanpa didampingi kepala lingkungan maupun pihak kepolisian. Setelah terjadi perdebatan alot, barulah keduanya menghubungi Polres Tanjungbalai untuk membawa pelaku.
“Setidaknya kalau mau nangkap didampingi kepling, kenapa hanya berdua. Dari kronologi yang dialami oleh D, kita menduga oknum BAIS ini ingin mencari uang dengan cara yang tidak wajar,” ucap salah seorang warga yang tak ingin namanya disebutkan.(Tim)