Kelapa – Dua pemuda yang diduga mencuri buah kelapa sawit di Desa Tebing, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan ulah mereka. Tidak hanya dihajar hingga babak belur, mobil Suzuki Carry pikap yang digunakan untuk mengangkut hasil curian juga dirusak oleh massa.
“Dibogem mentah. Bahkan mobil Suzuki Carry pikap yang digunakan pelaku menjadi bulan-bulanan warga,” ujar Karman, salah satu warga Desa Tebing, Sabtu (14/12/2024).
Warga Kesal, Sawit Jadi Sumber Penghidupan Utama
Menurut Karman, warga setempat semakin marah karena pencurian sawit bukan pertama kali terjadi di kawasan tersebut. Sebagai salah satu sumber penghasilan utama masyarakat, hasil kebun sawit sangat penting untuk mencukupi kebutuhan hidup.
“Kalau bisa, jangan ada lagi kejadian seperti ini ke depan. Semoga ada efek jera bagi para pelaku. Kita tanam sawit itu butuh modal besar, butuh waktu panjang untuk perawatan hingga panen. Kalau dicuri begini, jelas merugikan sekali,” kata Karman.
Ia menambahkan, saat ini kondisi ekonomi sedang sulit, sehingga hasil panen sawit menjadi tumpuan utama bagi banyak keluarga. Pencurian ini dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap kerja keras para petani.
Pelaku Ditangkap Setelah Diintai Warga
Kapolsek Kelapa, Iptu Gali Rakasiwi, mengatakan kedua pelaku telah diamankan dan dibawa ke Mapolsek Kelapa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penangkapan ini dilakukan setelah warga memantau gerak-gerik mereka selama beberapa waktu.
“Jumat sekira pukul 22.00 WIB, dua orang pelaku berhasil diamankan oleh warga di jalan kebun. Keduanya kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kelapa,” jelas Iptu Gali.
Ia menjelaskan, sebelum penangkapan, pelaku sudah dicurigai sering melakukan pencurian sawit. Warga akhirnya mengintai dan menangkap kedua pelaku saat mereka sedang membawa hasil curian menggunakan mobil pikap.
“Berdasarkan informasi dari warga, pelaku sudah diintai sebelumnya. Begitu mereka terlihat membawa sawit dengan pikap, warga langsung menangkap dan mengamankan mereka,” katanya.
Polisi Imbau Tidak Main Hakim Sendiri
Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dalam menyelesaikan kasus seperti ini. Ia menegaskan bahwa segala bentuk pelanggaran hukum harus diserahkan kepada pihak berwajib agar proses hukum berjalan sesuai aturan.
“Kami paham warga kesal, tetapi lebih baik segera melapor ke polisi jika ada kejadian serupa. Biarkan kami yang menangani secara hukum,” imbau Gali.
Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut keterlibatan kedua pelaku, termasuk kemungkinan adanya jaringan pencurian sawit yang lebih luas di wilayah tersebut. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa mobil pikap dan buah sawit hasil curian yang telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Masyarakat Desa Tebing berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi pelaku lainnya. Mereka juga meminta aparat untuk lebih aktif melakukan patroli di kawasan kebun untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.Analisnews.co.id
Penulis:tim red
Editor:M.Jhon kanedy