Example 728x250
BeritaFILMJakarta

Film “Perang Kota” Adaptasi Dari Novel Klasik,akan jadi penutup festival film Rotterdam ke-54″

117
×

Film “Perang Kota” Adaptasi Dari Novel Klasik,akan jadi penutup festival film Rotterdam ke-54″

Sebarkan artikel ini
IMG 20241220 WA0001 1

Analisnews.co.id | Jakarta – Film Perang Kota karya sutradara Mouly Surya terpilih sebagai Film penutup dalam Rotterdam International Film Festival ( IFFR ) ke 54 yang akan digelar pada 30 Januari hingga 9 Februari 2025.

Film yang berlatar masa akhir Perang Dunia II, tepat setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia ini, menjadi salah satu karya yang dinantikan di tengah dominasi genre horor di layar lebar.

Film ini menampilkan Chicko Jeriko sebagai Isa, seorang guru sekaligus pejuang kemerdekaan yang mendapat misi membunuh petinggi kolonial Belanda.

Menurut siaran pers dari rumah produksi Cinesurya di Jakarta, cerita film “Perang Kota” diadaptasi dari novel karya Mochtar Lubis yang berjudul “Jalan Tak Ada Ujung.”

IMG 20241220 WA0000 1

“Mouly Surya adalah sutradara yang piawai, dan kepiawaiannya menjadikan ‘Perang Kota’ sebagai sebuah masterclass dalam pembuatan film,” kata Direktur International Film Festival Rotterdam​ (IFFR)Vanja Kaludjercic.

Film ini diharapkan akan menjadi film drama epik dari sutradara kebanggaan Indonesia,tentu saja film ini akan mengajak kita melihat Indonesia ketika dalam masa-masa awal perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Film Perang Kota menceritakan Isa (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang mantan pejuang yang kini menjadi guru sekolah, yang bermasalah dengan ranjang perkawinannya. Isa menghadapi trauma perang yang membuatnya impotensi, sembari menjalani misi berbahaya untuk membunuh seorang jenderal Belanda demi mempertahankan semangat perjuangan​.

Ia dipercayakan sebuah misi untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Isa juga harus menghadapi perubahan dinamika hubungan dengan istrinya, Fatimah (diperankan oleh Ariel Tatum). Di sisinya ada Hazil (diperankan oleh Jerome Kurnia) yang tampan dan bersemangat tinggi. Hazil adalah seorang pemuda kaya yang mendukung perjuangannya, tetapi diam-diam berupaya memenangkan hati Fatimah, istri Isa.

Film yang diproduseri oleh Rama Adi, Chand Parwez Servia, Fauzan Zidni, dan Tutut Kolopaking itu merupakan proyek kerja sama Indonesia, Belanda, Singapura, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja.

Pembuatan film “Perang Kota” didukung pendanaan dari Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional Bidang Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta tiga skema pendanaan dari Belanda***

Red: DdB/Yd

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.