LEBAK,Analisnews.co.id-Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional, Lapas Kelas III Rangkasbitung menggelar acara bertajuk โSehari Simpati dan Lebih Akrab bersama Para Ibu dengan Tajuk Hormati Ibu untuk Indonesia Majuโ. Acara ini berlangsung dengan penuh haru di Aula Lapas, dihadiri oleh pejabat struktural, petugas Lapas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), keluarga WBP, dan para ibu yang menjadi tamu undangan. (21/12)
Salah satu momen yang paling menyentuh dari kegiatan ini adalah prosesi pembasuhan kaki para ibu oleh WBP. Prosesi ini menjadi simbol penghormatan dan kasih sayang yang mendalam kepada sosok ibu yang telah berjasa besar dalam kehidupan setiap anak. Beberapa WBP tak mampu menahan air mata saat membasuh kaki ibu mereka, menggambarkan emosi mendalam yang dirasakan dalam momen tersebut.
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Muhamad Khapi, yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Pembinaan, Eka Yogaswara, menyampaikan pesan inspiratif dalam sambutannya. โHari Ibu bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum bagi kita semua untuk mengingat kembali peran besar seorang ibu dalam membentuk karakter dan kehidupan kita. Kami berharap melalui kegiatan ini, WBP dapat memupuk rasa hormat, kasih sayang, dan kesadaran akan pentingnya peran ibu, sehingga menjadi motivasi untuk menjalani hidup lebih baik ke depannya,โ ujar Eka.
Selain prosesi pembasuhan kaki, kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan puisi bertema kasih sayang kepada ibu oleh WBP, sambutan dari perwakilan keluarga WBP, dan permainan chemistry game antara anak dan ibu yang mempererat hubungan emosional. Dalam sambutannya, salah satu perwakilan keluarga WBP berinisial AK menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Lapas atas terselenggaranya acara ini.
โKami sangat bersyukur dan terharu dengan kegiatan ini. Melalui acara ini, hubungan emosional kami dengan keluarga, khususnya ibu, terasa semakin erat. Ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami semua,โ ungkap AK.
Kegiatan yang berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kehangatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi WBP dalam proses pembinaan mereka. โSemoga kegiatan ini menjadi pengingat bahwa cinta kepada ibu adalah fondasi utama untuk menjadi individu yang lebih baik,โ tutup Eka Yogaswara.
Acara Hari Ibu di Lapas Kelas III Rangkasbitung ini menjadi bukti nyata bahwa di balik jeruji besi, rasa kasih sayang dan penghormatan terhadap ibu tetap hidup dan menginspirasi perubahan yang lebih baik.