Example 728x250
Terkini

Dari Lahan Marginal Menuju Lumbung Pangan: BRIN Apresiasi Terobosan Pemkot Semarang dan PGN dalam Budidaya Padi Biosalin di Wilayah Pesisir

51
×

Dari Lahan Marginal Menuju Lumbung Pangan: BRIN Apresiasi Terobosan Pemkot Semarang dan PGN dalam Budidaya Padi Biosalin di Wilayah Pesisir

Sebarkan artikel ini
IMG 20241224 WA0011 1

Analisnews.co.id
Semarang, 21 Desember 2024 – Di jantung pesisir Kota Semarang, sebuah kegiatan transformatif, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Semarang dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) atas inisiatif visioner dalam mengembangkan budidaya padi Biosalin di lahan pesisir seluas 20 hektare di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Lebih dari sekadar penanaman padi, proyek ini merupakan simbol harapan, sebuah perwujudan komitmen terhadap ketahanan pangan nasional, dan solusi inovatif untuk merevitalisasi lahan pesisir yang terdegradasi akibat salinitas.
Menyulap Lahan Marginal Menjadi Aset Produktif
Dahulu, lahan ini dipandang sebelah mata, terpinggirkan oleh tantangan salinitas yang tinggi. Kini, melalui kolaborasi sinergis antara Pemkot Semarang, PGN, dan BRIN, dari sebuah Konsep Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2, lahan marginal ini bertransformasi di cetak menjadi lahan sawah yang produktif. Padi Biosalin, varietas unggul yang memiliki ketahanan luar biasa terhadap kadar garam, tampil sebagai solusi adaptif untuk menaklukkan tantangan lingkungan wilayah pesisir.
Komitmen Kuat untuk Ketahanan Pangan Nasional
Wali Kota Semarang, Hevearita Gurnaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mba Ita, dengan antusias memimpin penanaman benih dan menyampaikan, “Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan serius terhadap program swasembada pangan Presiden Prabowo – Gibran dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga mendukung Program Indonesia Emas 2045.” Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan penegasan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung agenda strategis nasional dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Riset dan Pengembangan sebagai Landasan Keberlanjutan
Inisiatif ini dibangun di atas fondasi riset dan pengembangan keilmuan yang kokoh. Kepala Pusat Riset Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi BRIN, Nugroho Nur Susanto, menjelaskan, “BRIN bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan. Kami harapkan hasil riset bisa diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat, seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN hari ini.” Kolaborasi riset ini menjamin keberlanjutan program dan adaptasi terhadap tantangan di masa depan.
Peran Serta PGN dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PGN, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), menunjukkan komitmennya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menegaskan, “Langkah PGN dalam budi daya Biosalin merupakan bagian dari komitmen PGN untuk memberikan manfaat sosial & lingkungan bagi masyarakat sekitar. Melalui pemanfaatan lahan tidur ini, juga bagian dari dukungan PGN untuk menjaga ketahanan pangan, selaras dengan program ketahanan pangan Presiden RI.” Pemanfaatan lahan tidur ini bukan hanya memaksimalkan potensi sumber daya, tetapi juga berkontribusi pada kedaulatan pangan bangsa.
Sekilas Fakta :

Transformasi Lahan: 20 hektare lahan pesisir di Mangunharjo, Tugu, Semarang, telah diubah menjadi lahan produktif, dengan potensi pengembangan hingga 100 hektare. Ini menunjukkan skala dan ambisi program dalam merevitalisasi lahan pesisir secara signifikan.

Varietas Unggul: Padi Biosalin, hasil riset BRIN, merupakan solusi adaptif terhadap tantangan salinitas. Ketahanan varietas ini terhadap kadar garam tinggi menjamin produktivitas di lahan yang sebelumnya sulit ditanami.

Kekuatan Kolaborasi: Sinergi antara Pemkot Semarang, PGN, dan BRIN merupakan kunci keberhasilan inisiatif ini. Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga riset untuk mencapai tujuan bersama.

Visi Mulia: Program ini memiliki visi yang holistik, mencakup peningkatan ketahanan pangan, pemanfaatan lahan tidur, dan mitigasi dampak salinitas. Visi ini menjawab tantangan multidimensi yang dihadapi wilayah pesisir.

Dampak Nyata: Dampak program ini meluas ke berbagai aspek, meliputi peningkatan produksi padi dan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Ini menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Lebih dari Sekadar Proyek Pertanian
Inisiatif ini bukan sekadar proyek pertanian biasa. Ini adalah simbol harapan bagi masyarakat pesisir, sebuah demonstrasi kekuatan inovasi dalam menghadapi tantangan lingkungan, dan contoh nyata kolaborasi yang efektif untuk mencapai tujuan bersama. Kisah ini menceritakan bagaimana lahan yang dulunya dianggap tidak bernilai, kini menjelma menjadi sumber kehidupan dan kemakmuran, membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa

.
#Walikota Semarang
#MbaIta
#PadiBiosalin
#KetahananPangan
#PertanianPesisir
#InovasiPertanian
#LahanMarginalProduktif
#SemarangHebat
#IndonesiaMaju
#RisetBRIN
#CSRPGN
#PemkotSemarang
#SmartFarming
#BiosalinUntukNegeri #PanganBerkelanjutan #DariLahanMarginalMenujuLumbungPangan #KolaborasiUntukKetahananPangan #TransformasiPesisirSemarang
#Swasembada Pangan
#Pertanian
#LumbungPangan

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.