Tapanuli Utara -analisnews.co.id
Beberapa Orang Dokter Spesialis yang melayani di RSUD Tarutung melakukan aksi “mogok kerja” pada Jumat 27/12/2024.
Hal ini diketahui saat terlantarnya ratusan pasien RSUD Tarutung yang datang berobat jalan (check up) namun tidak ada dokter yang melayani.
Pelayanan kesehatan tetap terbuka, namun pasien berobat jalan harus kecewa dikarenakan beberapa dokter spesialis tidak ada diruangan hingga sore hari, sehingga banyak pasien yang pulang tanpa membawa hasil diagnosa dan obat.
“Kecewa hian hami,nunga ro sian huta na dao Lao marubat, hape mulak belging ma hami” (Kami sangat kecewa,karna sudah datang dari desa yang jauh untuk berobat,tapi pulang dengan tangan hampa) ujar M. Pakpahan yang datang dari desa silantom kecamatan Pangaribuan.
Setelah media Analisnews menelusuri perihal aksi “mogok kerja” tersebut, ternyata penyebabnya dikarenakan sudah beberapa bulan terakhir insentif dokter spesialis tidak dicairkan.
Janri Nababan selaku direktur RSUD Tarutung saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, “Saya sudah himbau kepada para dokter spesialis tersebut agar tetap melayani pasien seperti biasa,tapi mereka juga kan punya hak untuk melakukan hal tersebut karna hak mereka juga ditunda tunda seperti ini”,pungkasnya.
Dorti Simanjuntak Sekdis Dipenloka ketika dikonfirmasi pada pukul 13.00 tidak merespon panggilan maupun pesan WhatsApp dari Media Analisnews .Namun pukul 15.00 ,setelah awak media menunjukan percakapan dengan PJ Bupati Taput, Dorti menjawab pesan WhatsApp awak media dengan mengatakan “Sudah dikonfirmasi ito,sesuai arahan pimpinan” ,balasnya.
PJ Bupati Taput Dimposma Sihombing ketika dikonfirmasi, Beliau mengatakan “Terimakasih amang atas infonya,saya sudah perintahkan pak sekda agar segera ditindaklanjuti,saya sedang di kecamatan garoga meninjau bencana longsor di beberapa desa”, pungkas Beliau melalui pesan seluler.
Warga Kabupaten Tapanuli Utara Taput melalui tokoh masyarakat M Lumbantobing sangat menyayangkan atas kejadian ini, dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Kasihan pasien yang datang dari luar kecamatan Tarutung untuk berobat, sudah menunggu seharian tapi harus kecewa karna tidak ada dokternya “, pungkasnya.(ABB)