Example 728x250
BeritaSumutTerkini

Terkait Mata Kuliah Energi Terbarukan, Prodi Teknik Elektro UMA Gandeng Pakar Internasional

58
×

Terkait Mata Kuliah Energi Terbarukan, Prodi Teknik Elektro UMA Gandeng Pakar Internasional

Sebarkan artikel ini
IMG 20241228 WA0030 2

AnalisNews.co.id, MEDAN – Dalam upaya memperkuat kontribusi dunia pendidikan tinggi terhadap transisi energi global, Program Studi Teknik Elektro Universitas Medan Area (UMA) menyelenggarakan acara bertajuk
Peningkatan Pemahaman Dosen Terkait Mata kuliah Energi Terbarukan.

Kegiatan yang berlangsung di kampus UMA ini menghadirkan dua pakar terkemuka, Prof. Madya Ir. Dr. Muhamad Irwanto Misran dan Prof. Madya Ts. Dr. Zulkarnay Zakaria dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) Tertanggal 7 Oktober 2024 lalu, pada Sabtu.(28/12/2024)

Acara tersebut menjadi momentum strategis untuk memperbarui pengetahuan dan kompetensi para dosen dalam mendalami isu-isu krusial di bidang energi terbarukan, sekaligus memperkuat kapasitas mereka dalam memberikan pengajaran yang relevan untuk mahasiswa Teknik Elektro.

Pentingnya Pemahaman Energi Terbarukan

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik UMA menegaskan urgensi literasi energi terbarukan, baik bagi dosen maupun mahasiswa.

“Tantangan energi global menuntut kita untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga menjadi pelopor solusi inovatif. Kami ingin dosen-dosen kami menjadi pilar pendidikan yang mampu menghasilkan generasi siap pakai di bidang energi terbarukan,” ujar Dekan.

Prof. Madya Ir. Dr. Muhamad Irwanto Misran membuka sesi dengan paparan menyeluruh tentang pentingnya transisi energi, mencakup eksplorasi berbagai sumber seperti energi surya, angin, air, dan biomassa. “Mengadopsi energi terbarukan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mendorong perkembangan ekonomi berbasis teknologi,” ungkapnya.

Sesi berikutnya diisi oleh Prof. Madya Ts. Dr. Zulkarnay Zakaria yang fokus pada teknologi inovatif dan aplikasi penelitian terbaru. Studi kasus menarik yang dipaparkannya menggugah antusiasme peserta.

Salah seorang dosen UMA menyampaikan, “Studi kasus ini membuka wawasan kami tentang bagaimana penelitian kami dapat diterapkan secara nyata dalam menjawab tantangan energi di masyarakat.”

Diskusi Interaktif dan Potensi Kolaborasi, Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, menjadi ruang berbagi antara peserta dan narasumber.

Diskusi tersebut membahas tantangan dan peluang dalam pengajaran serta penelitian energi terbarukan, yang sekaligus memperkaya perspektif dosen dalam menghadirkan materi pembelajaran.

Lebih dari itu, acara ini menciptakan peluang besar untuk menjalin kolaborasi antara UMA dan UniMAP. Program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kerjasama dalam penelitian lintas negara, direncanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.

“Bersama-sama, kita bisa menciptakan inovasi baru untuk masa depan energi yang berkelanjutan,” kata Prof. Irwanto.

Langkah Konkret Menuju Masa Depan Hijau, Acara diakhiri dengan semangat tinggi dan harapan besar.

“Ini adalah langkah awal untuk memperkaya wawasan dosen kami, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pakar-pakar terbaik di bidang ini,” ujar Dekan Fakultas Teknik UMA dalam penutupan acara.

Sesi foto bersama dengan narasumber menjadi penutup manis dari kegiatan ini, yang diyakini akan menjadi fondasi kuat untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan penelitian di UMA.

Menuju Masa Depan Berkelanjutan, Universitas Medan Area sekali lagi menunjukkan dedikasinya untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan global.

Sebagai pelopor dalam pendidikan teknik elektro di Indonesia, UMA mengokohkan posisinya sebagai institusi yang siap mencetak lulusan berkualitas, inovatif, dan berkontribusi besar dalam memimpin transformasi energi menuju dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.(F5)

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.