Tedi Sutardi Soroti Pentingnya Kajian Strategis dalam Pembangunan Berbasis Lingkungan
Menurut Tedi, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menyeimbangkan pemanfaatan kawasan dengan prinsip keberlanjutan. Ia menyayangkan adanya pendekatan yang sering kali memaksakan model pembangunan dari wilayah lain tanpa mempertimbangkan karakteristik lokal, termasuk kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).
“KLHS adalah instrumen penting yang wajib dilakukan pemerintah. Ini bukan hanya persyaratan administrasi, tetapi panduan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan,” ujar Tedi. Rabu, (01/01/2025).
KLHS, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menjadi alat penting untuk mengkaji dampak kebijakan terhadap lingkungan, menyusun alternatif yang lebih ramah lingkungan, serta memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan.
Tedi menambahkan bahwa KLHS berperan menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan agar tidak terlampaui, sehingga dampak negatif terhadap ekosistem dapat diminimalkan. Ia juga menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis realitas lokal, bukan sekadar meniru dari daerah lain yang belum tentu sesuai.
“Pembangunan berkelanjutan hanya dapat tercapai jika masyarakat, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan bekerja sama. Kita harus memastikan pembangunan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
Melalui pandangannya, Tedi berharap pembangunan di masa depan mampu mengedepankan pendekatan yang lebih strategis dan ramah lingkungan demi kemajuan yang berkelanjutan. (*)