Analisnews.co.id | Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meluncurkan produk beras ‘Resik’ PT Food Station Tjipinang Jaya dan mengembangkan kemitraan program FoodHub di Jakarta. Peluncuran dilakukan bersama Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Khoirudin di Rice Plant Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin (30/12).
Menurut Pj. Gubernur Teguh, peluncuran produk beras baru tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menjamin ketersediaan dan ketahanan pangan. Pj. Gubernur Teguh menambahkan, saat ini, terdapat sekitar 300.000 pelaku UMKM di Kota Jakarta yang 27.000 di antaranya menjalankan usaha di bidang sembako. Dengan diluncurkan beras ‘Resik’ diharapkan dapat semakin memperkuat ekonomi lokal.
“Saya menyambut baik peluncuran produk beras ‘Resik’. Resik ini kalau di Jawa artinya bersih. Produk ini merupakan komitmen dari PT Food Station Tjipinang Jaya bersama PT Sin Inti Indonesia untuk mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di wilayah DKI Jakarta, serta memperkuat sinergi untuk menghadirkan pilihan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau,” terang Pj. Gubernur Teguh.
Setelah diluncurkan, beras ’Resik’ langsung didistribusikan ke sejumlah titik di Jakarta. Sebanyak lima ton beras ‘Resik’ didistribusikan dalam kemasan 2,5 kilogram dan 5 kilogram. Pj. Gubernur Teguh memastikan, walaupun produk beras tersebut berlabel beras premium, beras ‘Resik’ tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%, sehingga tetap terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Dalam acara tersebut turut diluncurkan program FoodHub yang dirancang untuk memudahkan pelaku UMKM, terutama di sektor sembako dalam mengakses produk berkualitas, pendampingan bisnis, dan melakukan transaksi secara digital. Digitalisasi produk UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan operasional, sekaligus memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari lembaga perbankan untuk mengembangkan usahanya.
“PT Food Station telah menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas produknya melalui berbagai ritel modern di Indonesia, yakni melalui FoodHub. Diharapkan nantinya bisa semakin menguatkan peran UMKM sebagai mitra sekaligus untuk memastikan ketersediaan produksi bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Karyawan Gunarso menjelaskan, selain membuat digitalisasi proses transaksi dengan sederhana, program FoodHub turut menjamin pasokan dan distribusi pangan bagi UMKM di Jakarta, melakukan pendampingan dan pembinaan bisnis, serta supporting pembiayaan terhadap UMKM.
Selain itu, jaminan ketersediaan dan keterjangkauan produk pangan yang ada di masyarakat dan peningkatan perekonomian UMKM yang ada di Jakarta juga akan terjamin. Pada akhir 2024 ini, pihaknya telah mencoba program tersebut di 25 titik UMKM. Hal itu sekaligus dilakukan sebagai awal proses sosialisasi kepada para pelaku UMKM.
“Harapan kami dengan menyasar UMKM, kami Food Station bisa lebih memperkuat fungsi dan dukungan terhadap program inflasi, sekaligus pengembangan ekonomi kerakyatan, yaitu melalui UMKM,” katanya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoerudin juga mendukung peluncuran program tersebut untuk meningkatkan ketahanan pangan rakyat, baik dari segi produksi, distribusi, maupun konsumsi. “Produk ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam distribusi pangan, serta menciptakan kemitraan yang paling menguntungkan antara petani produsen, distributor, dan konsumen,” imbuhnya***
Red: DdB/Yd