analisnews.com – Rembang || Berbeda dengan kabupaten-kabupaten di eks Karesidenan Pati seperti Pati, Kudus, Jepara, Blora, dan Grobogan yang menggelar berbagai acara meriah untuk menyambut pergantian tahun, Kabupaten Rembang memutuskan untuk tidak menyelenggarakan perayaan tahun baru 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Fahrudin, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memfokuskan perhatian pada persiapan transisi kepemimpinan yang akan berlangsung pada Februari 2025. “Saat ini, kami sedang menyelesaikan persoalan terkait penganggaran dan perencanaan yang akan datang. Ini adalah momen penting bagi Rembang untuk beradaptasi dan mempersiapkan pemerintahan baru,” ujar Fahrudin, Kamis, (26/12/2024).
Meskipun tidak ada acara besar, Pemerintah Kabupaten Rembang tetap mengambil langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama malam pergantian tahun. Langkah tersebut meliputi pengawasan keamanan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi masalah, seperti kondisi cuaca buruk yang sering terjadi selama musim hujan.
Sementara itu, di kabupaten-kabupaten lain seperti Pati, Kudus, Jepara, Blora, dan Grobogan, suasana tahun baru diramaikan dengan berbagai hiburan, mulai dari pentas musik, live akustik, hingga pesta kembang api. Acara seperti konser musik, pagelaran kesenian tradisional, hingga expo UMKM menjadi magnet utama bagi masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun.
Keputusan Pemkab Rembang untuk tidak merayakan tahun baru ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merenung dan bersiap menyongsong tahun baru dengan fokus pada hal-hal yang lebih produktif dan strategis. Fahrudin juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama malam tahun baru.
Dengan pendekatan yang berbeda, Rembang memberikan contoh bagaimana momen pergantian tahun dapat dimaknai dengan cara yang lebih sederhana namun penuh makna.