AnalisNews, Jakarta – Lawang Pitu band rock dengan konsep rock to metal asal Kota Bekasi lahir tahun 2022
Band dengan genre musik Heavy Metal, siap mewarnai industri musik Indonesia.
Lawang Pitu diharapkan dapat menambah variasi, keragaman dan genre musik di dalam industri musik tanah air.
Mengawali karirnya, Lawang Pitu”, Rabu 25 Mei 2022, melaunching singel berjudul “Dagelan” di Hard Rock Café Bali, Kuta, Badung.
Launcing ini menyusul sukses sebelumnya yang mendapat respon positif dengan merilis single “Atas Nama” pada 1 April 2022, di Hard Rock Jakarta.
Band baru, namun mereka istimewa karena personilnya sudah makan asam garam di Industri musik Indonesia.
Tidak terasa di usianya yang ketiga tahun, diakhir tahun 2024, banyak hal yang dianggap sukses selama tahun 2024, tapi mereka tidak merasa puas dan terus berkarya untuk membangkitkan kembali kejayaan musik rock tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Asasi dalam acara, “Lawang Pitu Refleksi Akhir Tahun 2024, Sambut Tahun Baru 2025 Wujudkan Kejayaan Musik Rock”, di Acc Studio miliknya, Galaxi, Pekayon, Bekasi Selatan, Selasa (31/12/2024).
Menjelang tahun 2025, Asisi mengatakan sepanjang tahun 2024 banyak hal yang dilakukan oleh Lawang Pitu, yaitu memainkan karya besar dari King Of Metal, Metallica.
Asisi selaku punggawa sekaligus owner dalam perjalanannya merilis beberapa karya mereka sendiri, yaitu 12 lagu, kemudian menjadi pilihan ada 10 yang terbaik untuk masuk dalam debut albumnya.
Sejak awal bersama Tommy Karmawan (gitaris band rock n roll Garux), Sadtriyo (gitaris alumnus Junior-Koes Plus) dan Arief Rahman (Drum), Doddy Katamsi (Vokalis), selanjutnya mengalami pergantian personil.
Asisi mengaku perform Lawang Pitu berkembang dan makin maju tiap kali tampil diatas panggung, berkat kehadiran vokalis Doddy Katamsi yang pernah bergabung pada band Elpamas dan Kantata.
Asisi senang mendapatkan banyak pengalaman dari seorang Doddy yang meniti karier dan fokus di genre musik rock bersama Lawang Pitu, karirnya sejak lulus SMA 1987, bergabung dengan Elpamas.
Lanjut, Asisi mengatakan Doddy Katamsi hanya 6 bulan bersama Lawang Pitu. Ia pamit undur diri, dengan alasan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti semua kegiatan L7.
Tak hanya Doddy, Tommy pun cabut, karena ingin alih profesi menjadi pelukis di Yogyakarta.
Ia meninggalkan jejak karya pada L7 berupa 9 lagu yang diciptakan bersama ACC dan Sadtriyo dan sebuah karya logo ‘L7’ yang unik dan bernuansa metal,” papar Asisi.
Setelah undur diri Doddy Katamsi, Lawang Pitu jatuh pilihannya pada Trison Manurung (vokalis ‘Roxx’ dan alumnus ‘Edane’) untuk menggantikan Doddy Katamsi, serta gitaris Jibonez, untuk menggantikan Tommy,” jelas Asisi.
“Peran penting dari Trison Manurung, sebagai vokalis, dalam album ‘Anugerah Harmoni’ ini menjadi sangat penting, pengalamannya di band Roxx dan Edane melekat pada Trison , memang tak diragukan lagi.
Trison selama 1 bulan penuh ia sukses membawakan10 lagu L7, dan menyanyi dengan cara dan gendre yang berbeda,” papar Asisi
“Berjalannya waktu, perubahan terus dilakukan, untuk bisa diterima oleh para penggemarnya dan pencinta musik rock tanah air, Lawang Pitu sepanjang tahun 2024, melakukan road show tour Jawa – Bali,” jelas Asisi.
Saat ini, personil Lawang Pitu digawangi Asisi Basuki (bassist),Trison Manurung (vokalis), Jibonez (gitaris), Arief Rahman (drummer) dan Sadtriyo (gitaris).
Adapun road show tour Jawa – Bali, sebelum Lawang Pitu tampil di Detalk Cafe Jogja, terlebih dahulu manggung di Bali dan Jawa Timur.
Pentas ini dalam rangkaian road show tour Jawa – Bali Lawang Pitu,” ucap Asisi.
Lanjut Asisi mengatakan road show tour Jawa – Bali dalam rangka mengenalkan album baru Lawang Pitu bertajuk “Anugerah Harmoni”, respons penonton setiap kota yang dikunjungi, kehadiran Lawang Pitu mendapat sambutan baik.
Selain itu, Asisi mengatakan road show tour Jawa – Bali dalam rangka merilis album, ” Anugerah Harmoni”, Lawang Pitu langsung mendapat apresiasi dari musisi Indonesia.
Antara lain Kaka Slank, Once Mekel, Eet Sjahranie, Pay BIP, Dewa Budjana, Tantowi Yahya, bos Nagaswara Rahayu Kertawiguna, Sawung Jabo, Mel Shandy, Ello, Andy Rif, komedian Abdel, Candil, Ariyo Wahab, Ikang Fawzi, hingga Ganjar Pranowo,” terang Asisi.
Dalam rangka memperingati Hari kemerdekaan RI, Lawang Pitu tampil bersama komunitas musik rock Jakarta, di Thamrin city 10, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengisi kemerdekaan Indonesia,” tutur Asisi.
“Lawang Pitu, karena ingin eksis dan mengangkat kembali musik rock Indonesia, terus menghibur para penggemar dan pencinta musik rock tanah air dibeberapa kota lain, seperti di Sulawesi Tengah, Lawang Pitu kolaborasi dengan John Paul Ivan Boomerang,” terang Asisi.
Kemudian, Lawang Pitu tampil lagi di Purwokerto, Pekalongan, Tegal, Semarang, Wonogiri dan Solo, kolaborasi dengan gitaris ternama Eet Sjahranie Edane dan Penot, kehadiran Lawang Pitu mendapatkan antusias yang luar biasa dari penggemar,” ungkap Asisi.
Disisi lain, Lawang Pitu mendapatkan Kejutan yaitu kontrak dari Nagaswara dan ditandatangani sebelum pentas di Detalk Cafe Jogja,”
Di penghujung akhir tahun 2024, Lawang Pitu gemparkan panggung Big Bang Festival, Kolaborasi dengan John Paul Ivan Boomerang di JI-EXPO Kemayoran Jakarta Pusat.
Asisi Basuki mengatakan event big bang festival di hari pertama antusias luar biasa dihadapan 30 ribu penonton.
Asisi merasa bersyukur sekali Lawang Pitu bisa ikut tampil di event Big Bang yang cukup besar berkolaborasi dengan John Paul Ivan Boomerang untuk kedua kalinya.
Lawang Pitu bersama jajaran manajemen lainnya mengucapkan selamat tahun Baru 2024, makin maju dan jaya musik rock Indonesia,” tutupnya.
Redaksi.