Analisnews.co.id | Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengapresiasi PT. Transportasi Jakarta (TransJakarta) karena telah mendapat Sertifikat Pengurangan Emisi Indonesia Gas Rumah Kaca (SPEI GRK).
Secara garis besar, SPEI adalah sebuah skema sertifikasi yang diselenggarakan oleh KLHK untuk mengukur, melaporkan, dan memverifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh usaha dan atau kegiatan di Indonesia.
Khoirudin menilai, perolehan SPEI GRK menjadi langkah nyata PT. TransJakarta dalam rangka upaya aksi mitigasi perubahan iklim, meningkatkan transparansi, dan akuntabilitas aksi mitigasi perubahan iklim, serta menciptakan pasar karbon di Indonesia melalui penggunaan bus listrik.
Dengan teknologi ramah lingkungan, bus listrik diharapkan tidak hanya mengurangi polusi udara, tetapi juga menawarkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna.
“Sertifikat SPEI GRK, pengurangan emisi gas rumah kaca, Alhamdulillah sudah didapatkan oleh TransJakarta, ini menjadi contoh untuk seluruh provinsi di Indonesia,” ujar dia di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (1/1).
Khoirudin mengatakan, sebagai ketua DPRD DKI Jakarta, mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini PT. TransJakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT) dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca.
Salah satunya dengan berkolaborasi bersama Millennium Challenge Corporation (MCC) di Washington DC, Amerika Serikat. Pada bulan Juni 2024 lalu, MCC telah memberikan pembiayaan kreatif, untuk program pengurangan emisi.
“Ya, ini bukti dukungan DPRD kepada Transjakarta, kepada MRT dalam rangka untuk pengurangan gas rumah kaca. Insya Allah nanti terus akan bergulir,” kata dia.
Ia berharap, upaya ini dapat menjadi contoh dan menginspirasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta lainnya untuk mempercepat langkah pengurangan emisi gas rumah kaca di Jakarta.
Dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas transportasi publik ke bus listrik, tambah Khoirudin, juga sebagai bentuk upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mempersiapkan Jakarta sebagai kota global. Khususnya pada indeks keberlanjutan lingkungan.
“Jakarta sebagai kota global, kota bisnis dan bahkan kita akan menyongsong lima abad Kota Jakarta juga, di antaranya dengan prestasi-prestasi mendunia. Seperti isu-isu dunia hari ini tentang lingkungan ya,” tukas Khoirudin***
Red: DdB/Yd