Tangerang Selatan – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, mengawali hari pertama tahun 2025 dengan melakukan kunjungan studi ke Taman Anggur Ponjay, di wilayah Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 01 Januari 2025. Dalam kunjungan itu, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini ditemani Wasekjen PPWI, Julian Caisar, staf Sekretariat PPWI, Mbak Wina, dan beberapa anggota PPWI lainnya.
Tim PPWI Nasional, yang turut didampingi PPWI Tangerang Selatan, diterima langsung oleh pemilik Taman Anggur Ponjay, Aat Jamiat. Kepada tamunya, Aat yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Daerah Tangerang Selatan, menjelaskan secara rinci berbagai hal terkait usaha rumahannya itu.
“Awalnya saya budidaya tanaman bunga, tapi kemudian setelah mendapat informasi tentang tanaman anggur, saya iseng tanam anggur yang akhirnya keterusan menekuni bidang ini,” ungkap Aat memulai ceritanya.
Wilson Lalengke dan rombongan terlihat serius menyimak dan bertanya jawab terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan tanaman anggur. Banyak hal yang diperbincangkan pada pertemuan yang bertema silahturahmi tersebut.
Aat Jamiat juga menyampaikan tentang kebutuhan anggur dalam negeri dan program Kementerian Pertanian dalam bidang budidaya anggur. “Indonesia masih import anggur senilai 7 triliun setiap tahun. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian di tahun 2025 ini menargetkan penanaman 2 juta pohon anggur di seluruh Indonesia,” jelas Aat yang mengaku meraup omset hingga 60 juta per bulan dari usaha budi daya anggur di halaman rumahnya yang hanya berkisar 340 meter persegi ini.
Selama 4 tahun mengembangkan anggur, pria murah senyum itu tidak mengalami banyak kendala. Menurutnya, anggur perlu terkena sinar matahari langsung, namun diupayakan menggunakan naungan agar tidak terkena hujan secara langsung supaya tidak mudah terkena hama jamur.
Apakah sering diganggu hama? Selama ini, kata Aat, sama seperti tanaman buah lainnya tidak luput dari gangguan hama, seperti kutu putih, kutu trips, dan jamur. “Namun semuanya bisa diatasi dengan rutin melakukan pencegahan dan jika diperlukan kita melakukan penyemprotan pestisida,” terangnya.
Persoalan lainnya yang pernah dihadapi adalah dalam hal sertifikasi bibit anggur. Saat ini DPD ASPAI Tangsel sedang proses sertifikasi salah satu varian anggur import untuk menjadi varian lokal.
“Walau sebelumnya menghadapi berbagai kendala namun alhamdulillah saat ini segala persyaratan untuk sertifikasi sudah komplit dan tinggal menunggu hasilnya saja,” terang Aat tersenyum sembringah.
Setelah mengajak Tim PPWI Nasional berkeliling melihat tanaman anggur, mulai dari penyemaian stek bibit hingga ke proses pembuatan wadah media tanam, Ketua ASPAI Tangsel yang sudah memiliki 400 anggota di wilayah Tangerang Selatan itu menyerahkan dua pokok bibit anggur kepada Ketum PPWI, Wilson Lalengke. “Ini sekadar kenang-kenangan untuk ditanam di sekitar rumah yang sekaligus juga sebagai penanda komitmen bersama antara ASPAI dengan PPWI untuk mengembangkan tanaman anggur di seluruh Indonesia,” ujar Aat Jamiat yang diiyakan oleh Ketum PPWI.
Wilson Lalengke selanjutnya merespon pernyataan kolega barunya itu dengan menyampaikan bahwa PPWI Nasional bersama ribuan anggota di seluruh Indonesia siap mendukung program yang amat baik dan prospektif ini demi meningkatkan ketahanan pagan dalam negeri menuju ketahanan nasional yang kokoh. “PPWI Siap berkolaborasi dengan ASPAI membantu pemerintah dalam mewujudkan pencapaian maksimal di bidang budidaya anggur,” sebutnya sambil menambahkan bahwa Pengurus Nasional PPWI akan segera menjadwalkan pelatihan budidaya anggur bagi anggotanya agar siap menjadi petani anggur, baik skala rumahan maupun perkebunan besar.
Pertemuan yang berlangsung dari pukul 15.00 wib itu diakhiri dengan acara memetik anggur dan foto bersama. Bravo ASPAI, bravo Anggur Indonesia.Analisnews.co.id
Penulis:tim red
Editor:M.Jhon kanedy