Analisnews.co.id | Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai serentak di seluruh Indonesia pada hari ini, Senin (6/1). Sebanyak 558 paket MBG dibagikan di SD-SMP Barunawati dan 655 paket MBG diberikan kepada siswa SMPN 61, Palmerah, Jakarta Barat. Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta dan jajaran meninjau kegiatan tersebut bersama Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono.
Untuk mendukung pelaksanaan MBG, empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Jakarta. Hari ini, SPPG menyediakan 12.054 porsi makanan untuk 41 sekolah. Menurut Pj. Gubernur Teguh, lokasi SPPG diharapkan tidak terlalu jauh dari sekolah agar pendistribusian lancar dan menjaga kualitas makanan.
”Diharapkan pada Januari 2025 ini nanti akan ada tambahan 13 SPPG lagi. Sehingga nanti sudah bisa beroperasi 17 SPPG, dari rencana tahun 2025 sebanyak 153 SPPG. Kami harapkan lokasinya tidak jauh dari sekolah, atau tidak lebih dari lima kilometer,” ujar Pj. Gubernur Teguh.
Pj. Gubernur Teguh menambahkan, menu makanan pada hari pertama pendistribusian MBG tergolong variatif. Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan keberagaman menu, serta dilakukan sosialisasi budaya ’Habiskan Porsi Makanmu’.
“Tadi saya saksikan lauknya memang bervariasi. Hari ini sudah mencukupi dan memadai. Kita lihat tadi anak-anak sangat senang. Lauknya ada nasi, tumis kacang panjang, ayam, tahu goreng, dan jeruk. Seminggu ini menunya akan selalu berganti,” jelas Pj. Gubernur Teguh.
Dengan program MBG secara resmi dimulai oleh pemerintah pusat, Pj. Gubernur Teguh mengimbau kepada seluruh jajaran agar terus melakukan pengawasan, sosialisasi, dan edukasi, agar program tersebut berjalan lancar.
“Nantinya, kita harapkan juga dari sisi pengawasan kualitasnya akan tetap terjaga. Dan kita mendukung dari aspek sosial, edukasi, kemudian juga dari penunjukkan lokasi sekolah, serta nanti kita bisa juga mendukung dari sisi lainnya,” ungkap Pj. Gubernur Teguh.
Sementara itu, Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono menambahkan, program MBG bukan hanya tentang makanan, tetapi juga investasi bagi generasi mendatang. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, pemerintah berinvestasi untuk masa depan bangsa Indonesia. Program ini dilakukan secara bertahap, dengan hari pertama dilaksanakan di 26 provinsi oleh 190 SPPG.
“Kami menyimpulkan dan melihat secara langsung anak-anak sangat antusias, sangat bergembira, dan sangat senang. Jadi, hari ini adalah hari yang sangat bersejarah, karena MBG sudah resmi dimulai. Presiden berharap MBG ini tidak sekadar memberikan makanan bergizi bagi anak-anak kita, ibu hamil, ibu menyusui, tetapi juga investasi buat generasi muda kita agar menjadi generasi yang hebat, generasi yang unggul dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkas Wamensos Agus***(DdB/Yd)