*Tribratanews.kalteng.polri.go.id – Polres Barito Utara –* Polsek Gunung Purei, Jajaran Polres Barito Utara, Polda Kalteng, terus meningkatkan upaya untuk menanggulangi penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax di wilayahnya. Penyebaran hoax menjadi salah satu ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan keamanan masyarakat. Dalam hal ini, Polsek Gunung Purei aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya hoax serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghindarinya.
Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Gunung Purei, Ipda Suryadinatal, S.H., menegaskan bahwa hoax dapat menimbulkan keresahan di masyarakat serta dapat digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memicu konflik atau gangguan keamanan. Oleh karena itu, Polsek Gunung Purei berkomitmen untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi yang diterima.
“Hoax dapat merusak kedamaian dan menciptakan ketidakpercayaan di masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan memastikan kebenarannya sebelum menyebarkannya. Kami akan terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa terhindar dari dampak buruk hoax,” ujar Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, dalam pernyataannya yang disampaikan melalui Kapolsek Gunung Purei, Senin (06/01/2025) pagi pukul 08.30 WIB.
Ipda Suryadinatal, S.H. menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dan media untuk memperkuat pemahaman terkait bahaya hoax. Selain itu, Polsek Gunung Purei juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan informasi yang dirasa mencurigakan atau palsu.
“Kami akan terus menggencarkan sosialisasi terkait bahaya hoax dan cara menghindarinya. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, kami berharap penyebaran hoax dapat diminimalisir, sehingga masyarakat tetap hidup dalam keadaan aman dan harmonis,” jelas Ipda Suryadinatal.
Polsek Gunung Purei mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan selalu memeriksa sumber sebelum membagikan informasi lebih lanjut. (Apr)
