Example 728x250
Terkini

Samsung Luncurkan Visi Baru AI for All di CES 2025

80
×

Samsung Luncurkan Visi Baru AI for All di CES 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20250107 WA0037 2

Analisnews.co.id
Las Vegas,

Perusahaan global Samsung Electronics Co, Ltd meluncurkan visi baru “AI for All” di CES® 2025, dengan fokus menjadikan AI sebagai pengalaman “Everyday, Everywhere”.

Berbekal kepemimpinan dalam teknologi connected home selama lebih dari satu dekade, Samsung memanfaatkan kekuatan AI untuk menghadirkan kecerdasan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih personal, berdampak, dan memberdayakan dunia.

Jong-Hee Han, Vice Chairman, CEO and Head of Samsung’s Device eXperience (DX) Division membuka konferensi pers CES 2025 Samsung dengan memperkenalkan road map perusahaan untuk Home AI, sebuah rencana untuk mendefinisikan ulang konsep rumah dengan menghadirkan layanan yang sepenuhnya personal melalui perangkat cerdas dan terhubung.

Strategi ini, didukung oleh inovasi Samsung dalam perangkat bertenaga AI yang mencakup perangkat mobile, perangkat rumah tangga, dan visual display, mencerminkan komitmen jangka panjangnya terhadap inovasi yang berpusat pada manusia dengan membawa kekuatan AI ke dalam kehidupan sehari-hari, dan berupaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.

“Saya bangga dengan pencapaian kami dalam menghadirkan teknologi dan kecerdasan baru ke dalam rumah, menghubungkan perangkat-perangkat utama dan menetapkan standar untuk rumah masa depan,” ujar Vice Chairman Han.

“Tahun ini di CES, kami memperkuat komitmen kami untuk menyediakan pengalaman yang dipersonalisasi melalui perluasan implementasi AI dan kami akan melanjutkan perjalanan kepemimpinan AI ini di rumah dan di mana pun, tidak hanya untuk satu dekade mendatang, tetapi juga untuk abad berikutnya,” imbuhnya.

Meningkatkan Pengalaman Sehari-hari dengan Home AI

Sesi selanjutnya dalam konferensi pers tersebut, Jonathan Gabrio, Head of the Connected Experience Center di Samsung Electronics America, menjelaskan tentang visi Home AI Samsung, dengan menegaskan komitmen perusahaan untuk mengintegrasikan AI ke dalam berbagai pengalaman terhubung guna memenuhi kebutuhan gaya hidup yang beragam. Baik untuk rumah individu maupun untuk keluarga multi-generasi yang tinggal di bawah satu atap, Home AI dirancang untuk belajar dari kebiasaan dan beradaptasi dengan rutinitas setiap individu, menciptakan pengalaman rumah pintar yang sepenuhnya personal.

Menurutnya, keamanan dan privasi menjadi pilar utama dalam strategi Samsung untuk Home AI. Ia pun memahami bahwa seiring dengan bertambahnya perangkat yang terhubung di rumah dan semakin personalnya teknologi AI, perlindungan privasi pengguna menjadi semakin penting. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ini, pihaknya telah memperluas kapabilitas keamanannya.

Ia mencontohkan produk Samsung Knox Matrix untuk melindungi perangkat rumah tangga, perangkat mobile, dan TV dengan teknologi blockchain yang inovatif, memastikan perangkat yang terhubung dapat saling bekerja sama untuk melindungi rumah, data, dan satu sama lain, dari ancaman digital. Melalui Knox Matrix Dashboard yang menawarkan kontrol privasi transparan, pengguna dapat menikmati pengelolaan keamanan yang lebih sederhana di seluruh ekosistem rumah terhubung.

“Ketika informasi yang ada di berbagai perangkat mengalami sinkronisasi, fitur Credential Sync dari Knox Matrix akan memastikan bahwa data hanya dapat dienkripsi atau didekripsi dari perangkat pengguna. Samsung Knox Vault juga menambahkan lapisan perlindungan ekstra dengan menjaga informasi yang sensitif, seperti kata sandi atau PIN tetap terisolasi di lokasi yang aman,” jelasnya.

Kemudian, Samsung One UI menghadirkan pengalaman software terintegrasi di semua perangkat Samsung yang terhubung, meningkatkan interoperabilitas, memberdayakan pengguna dengan fitur-fitur berbasis AI, dan menjamin pembaruan software hingga tujuh tahun.

Semua ini didukung oleh SmartThings, platform rumah pintar Samsung yang menghadirkan konektivitas cerdas kepada ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Berlandaskan pada komitmen terhadap inovasi terbuka dan kemitraan, SmartThings dilengkapi dengan teknologi AI terbaru yang dirancang untuk menyederhanakan dan mempersonalisasi pengalaman rumah pintar, menciptakan kenyamanan yang sempurna.

“Fitur SmartThings Ambient Sensing secara intuitif memahami lingkungan dan konteks situasional pengguna dengan menganalisis berbagai elemen, termasuk gerakan manusia dan suara sekitar, melalui perangkat yang terhubung di rumah. Hal ini memungkinkan perangkat untuk merespons dan beradaptasi secara cerdas dan mulus dengan rutinitas sehari-hari,” katanya.

Bixby Voice, asisten suara AI yang telah disempurnakan, kini diintegrasikan untuk meningkatkan kegunaannya. Asisten digital ini telah dilatih untuk mengenali suara individu, memungkinkan respons terhadap perintah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap pengguna.

Cara lain SmartThings menyederhanakan kehidupan sehari-hari adalah melalui Flex Connect, program respons permintaan energi Samsung yang memberikan insentif kepada pelanggan yang mendaftarkan perangkat mereka ke SmartThings dan menggunakan SmartThings Energy. Melalui program ini, pengguna dapat membantu mengurangi beban pada jaringan listrik lokal sambil menerima hadiah berupa poin Samsung Rewards. Pada tahun 2025, program ini akan diperluas dari New York dan California ke beberapa wilayah tertentu di Texas, untuk membantu mengatasi kebutuhan jaringan listrik di negara bagian tersebut.

Hiburan Tanpa Batas di Era AI

Pengalaman layar terbaru Samsung, yang didukung oleh Samsung Vision AI, menghadirkan kegembiraan yang tak terduga dalam kehidupan sehari-hari pengguna melalui personalisasi luar biasa dan fitur-fitur baru yang menarik. Pengalaman AI Screen menyematkan kecerdasan ke dalam TV, menawarkan fitur-fitur seperti Generative Wallpaper, Live Translate, dan Click to Search, kepada pengguna. Di garis depan teknologi ini adalah Neo QLED 8K, yang memberikan pengalaman menonton paling canggih melalui fitur-fitur AI seperti 8K AI Upscaling Pro, Auto HDR Remastering Pro, dan Color Booster Pro – semuanya bekerja di balik layar untuk meningkatkan kualitas gambar secara cerdas. Selain itu, pengalaman seni The Frame semakin berkembang, memungkinkan semua Samsung QLED dapat menampilkan lebih dari 3.000 karya seni digital, sehingga dapat mengubah ruangan mana pun menjadi galeri pribadi.

Perusahaan juga bekerja sama dengan Samsung Heavy Industries dalam kolaborasi SmartThings terbaru yang menggunakan standar konektivitas Matter untuk terhubung dengan kapal-kapal yang kompatibel. SmartThings for Ships memiliki Pre-Sailing Mode, yang memungkinkan kapten dan kru kapal untuk melakukan otomatisasi begitu mesin menyala dan mengaktifkan pengaturan untuk suhu dan pencahayaan, sehingga menghemat waktu dan energi. Sementara itu, Care Mode memberikan tampilan lengkap mengenai daya kapal, sistem AC, dan alarm asap, sedangkan Protection Mode terus memantau dan akan memberikan peringatan kepada kapten dan kru kapal untuk setiap aktivitas yang tidak normal.

Selain itu, Samsung memperluas integrasi SmartThings dan otomotif dalam kemitraan baru dengan Hyundai Motor Group untuk menghadirkan SmartThings ke kendaraan listrik Hyundai. Dengan ekosistem yang lebih luas, pengguna kini dapat menggunakan SmartThings Find untuk dengan mudah menemukan mobil yang diparkir, bahkan di tempat parkir yang ramai. Berkat kekuatan Home AI, SmartThings dapat memberikan rekomendasi tentang kapan sebaiknya mengisi ulang daya kendaraan listrik berdasarkan jadwal dan tarif listrik. Jika terjadi pemadaman listrik di lingkungan sekitar, SmartThings secara otomatis akan mengaktifkan Battery Backup Mode, yang bekerja bersama AI Energy Mode untuk memperpanjang daya baterai dan memastikan perangkat rumah tangga tetap dapat berfungsi.

Samsung dan anak perusahaannya di bidang otomotif yaitu Harman, melanjutkan janji mereka untuk mengubah pengalaman di dalam mobil dengan produk-produk baru yang menghadirkan kesadaran kontekstual ke dalam kabin. Dengan memanfaatkan keahlian Samsung dalam UX dan AI, avatar baru di dalam kendaraan HARMAN bertindak sebagai kopilot digital cerdas yang bekerja dengan produk-produk Harman seperti Ready Care dan Ready Vision untuk mengantisipasi kebutuhan sementara pengemudi fokus pada jalan.

Memberdayakan Generasi Penerus

Terakhir, Inhee Chung, Vice President Corporate Sustainability Center, menggarisbawahi bagaimana visi AI for All dari Samsung berakar pada komitmen brand ini untuk memanfaatkan kekuatan teknologi canggih demi dunia yang lebih baik dan inklusif. Samsung memperkenalkan fitur aksesibilitas yang beragam dan lebih baik melalui perangkat dan layanan bertenaga AI, dimulai dengan kemampuan untuk menyinkronkan fitur aksesibilitas secara otomatis di seluruh perangkat rumah tangga, cukup dari sebuah smartphone.

Mulai paruh pertama tahun ini, Bixby akan secara otomatis mengonfigurasi perangkat yang terhubung untuk menampilkan teks dengan kontras tinggi atau memberikan panduan suara kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan penglihatan, hanya dengan mengenali suara mereka. Bagi mereka yang memiliki penglihatan rendah, AI akan meningkatkan Audio Subtitle dengan menurunkan volume audio bahasa asing dan membacakan subtitle dalam bahasa yang dipilih pengguna.

Chung juga membahas bagaimana inisiatif seperti Samsung Solve for Tomorrow, Samsung Innovation Campus, dan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) mendukung generasi inovator berikutnya. Saat ini, Samsung Solve for Tomorrow menantang lebih dari 2,6 juta siswa di 66 negara untuk memanfaatkan STEM guna mengatasi tantangan di komunitas mereka.

Secara khusus, selama Olimpiade Paris 2024 tahun lalu, Samsung dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) meluncurkan komunitas digital “Together for Tomorrow, Enabling People” dan menunjuk 10 tim teratas dari Solve for Tomorrow global sebagai duta komunitas. Sementara itu, Samsung Innovation Campus telah membantu mempersiapkan hampir 180.000 generasi muda di 33 negara untuk memasuki dunia kerja melalui pelatihan tentang teknologi yang sedang berkembang seperti AI, IoT, dan big data.

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.