Analisnews.co.id | “Sadarilah tumindakmu, meracun semua yang telah tercipta” Sebuah penggalan lirik “Negative Aura” dari Bitter Club yang cukup menggambarkan isu yang mereka angkat lewat debut single ini.
Bitter Club, Super Group baru asal kota Malang, terdiri dari lima anggota, di mana setiap anggota memiliki band utama masing-masing. Super group ini beranggotakan Dheka Satria mengisi posisi sebagai vokalis dan gitaris, serta merupakan personil dari Closure, sebuah band post-punk kawakan dari Malang. Selanjutnya, ada Bastya Indrawan pada keyboard dan juga merupakan personil dari Eas.y. Torkis Waladan pada bass, yang juga merupakan bagian dari Pillhs Castle. Rizky Adha dari re:NAN, mengisi posisi gitar, sementara Danang Seloaji pada drum dan juga merupakan anggota Girl and Her Bad Mood.
Mengusung genre Power Pop Bitter Club meluncurkan debut single pertama mereka yang bertajuk “Negative Aura”. Dalam debut single kali ini, Bitter Club berambisi untuk mengangkat tema yang (mungkin) sering kita hadapi dan temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu keberadaan orang-orang toxic di sekitar kita.
Diskusi mengenai orang-orang toxic di sekitar kita tampaknya tidak akan pernah ada akhirnya. Mereka orang-orang toxic ini bisa saja berupa teman dekat, rekan di lingkungan sosial, kolega di tempat kerja, atau bahkan pasangan kita sendiri. Yang menarik dari kasus seperti ini, banyak dari mereka mungkin tidak menyadari bahwa sikap mereka sebenarnya merugikan orang lain. Keresahan inilah yang ingin coba diangkat oleh Bitter Club lewat debut single nya “Negative Aura”.
“Jadi pada dasarnya kita ini emang resah aja dari pengalaman kita masing-masing, banyak orang-orang toxic ini merugikan tapi anehnya mereka tetap bisa masuk-masuk aja ke circle atau tongkrongan kita.” Jelas Torkis & Dheka selaku penulis lirik dari single kali ini.
Melalui single ini, Bitter Club mencoba untuk mengangkat tema-tema isu yang umum terjadi, namun seringkali terabaikan dan jarang dibahas secara terbuka. “Sebenarnya kita yakin hal-hal merugikan kayak gini sering terjadi cuma jarang dibahas aja sih.” Jelas mereka. Lewat single ini Bitter Club juga mengajak kita untuk saling introspeksi diri menyikapi polemik-polemik manusia toxic di sekitar kita, “ya saling muhasabah diri ajalah.” Pesan mereka dengan sedikit bercanda.
Menelisik kedalam proses kreatifnya, Bitter Club yang mengusung genre Power Pop, terinspirasi secara mendalam band-band ikonik Power Pop tahun 90-an asal Amerika. Siapa lagi kalau bukan Weezer, yang menjadi referensi utama dari single mereka kali ini.
Dari pemilihan instrumen hingga harmonisasi, nuansa musikal yang kental dari Weezer cukup terasa di single terbaru mereka “Negative Aura.” Dengan sentuhan ala mereka sendiri, Super Group ini berhasil menghadirkan kembali esensi Power Pop di blantika musik Indonesia.
Pada dapur produksi mereka memasrahkan dapur suara kepada Haum Studio. Proses Mixing dan Mastering diampu oleh M. Fitryan Al-Fajri (Abo) yang notabene juga vokalis dari band Shellin dan dibantu oleh sang vokalis Bitter Club sendiri, Dheka SatriaSatria.
Disini semakin melengkapi tagline mereka sebagai Super Group dari kota Malang.
Single “Negative Aura” dari Bitter Club sendiri sudah bisa di dengarkan mulai tanggal 27 Desember 2024 di seluruh gerai musik digital.
“Masih dalam momen natal ya bisa dibilang ini menjadi lagu natal sekaligus hadiah natal, jangan lewatkan dan yang pasti jangan lupa dengerin ya.” Pungkas mereka sembari bercanda***(DdB/Yd)