Analisnews, Bogor – Kondisi rumah Wawan, warga Kampung Cileungsir, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, yang sebagian atapnya Sudan ambruk, kembali menjadi sorotan publik setelah diberitakan pada awal Januari 2025. Dalam pemberitaan sebelumnya yang dilansir oleh analisnews.co.id pada Kamis (2/1/25), Wawan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi rumahnya yang sudah sangat rusak Akibat hujan Dan angin. “Setiap hari saya dan keponakan hanya bisa berdoa, berharap rumah ini tidak roboh saat kami tidur. Kami terpaksa bertahan di sini karena keterbatasan ekonomi,” ujar Wawan dengan wajah penuh kecemasan.
Wawan menambahkan bahwa kondisi rumah yang sangat buruk ini sudah diketahui oleh pihak desa. Pihak desa telah beberapa kali datang untuk mengecek dan menjanjikan bantuan. “Pihak desa meminta saya untuk membuat rekening BJB untuk pencairan bantuan. Buku rekening saya pun sudah diambil oleh pihak desa, namun sampai sekarang tidak ada kabar mengenai bantuan tersebut,” keluh Wawan. Meski demikian, pihak desa selalu mengatakan agar dia bersabar dan menjanjikan bahwa bantuan akan segera datang. “Pihak desa hanya bilang sabar, bantuan pasti ada. Tapi, saya sudah tidak tahu lagi harus berharap ke mana,” tambah Wawan.
Awak media pun sebelumnya telah mengkonfirmasi terkait bantuan tersebut kepada Kepala Desa Ciadeg, Wahyu Rahayu, menjelaskan bahwa pihak desa sudah mengajukan bantuan untuk rumah Wawan akibat bencana dan bahwa DPKPP telah meninjau langsung kondisi rumah tersebut. “Kami sudah mengajukan bantuan untuk rumah yang rusak akibat bencana, dan pihak DPKPP sudah meninjau langsung rumah tersebut. Calon penerima manfaat sudah diminta untuk membuat rekening BJB untuk penyaluran bantuan,”Ucap Wahyu
Pada Rabu (8/1/2025), media kembali melakukan konfirmasi kepada Deni, Seksi PM Kecamatan Cigombong, terkait proses pengajuan bantuan untuk Wawan. Deni menjelaskan bahwa anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) tahun 2024 sudah habis, karena alokasi dana tersebut sebelumnya diprioritaskan untuk tiga kecamatan wilayah barat yang terdampak bencana berdasarkan laporan dari BPBD dan pemerintahan daerah. “Untuk wilayah Kecamatan Cigombong dan 35 kecamatan lainnya, anggaran BTT 2024 sudah habis. Kami sudah mengkonfirmasi hal ini, dan hasil koordinasi dengan DPKPP menyebutkan bahwa anggarannya sudah terpakai. Namun, kami berharap untuk bisa melaksanakan bantuan ini pada tahun 2025. Kemungkinan bantuan akan dilaksanakan sekitar bulan Maret setelah dilakukan verifikasi ulang. Saat ini, kami masih menunggu kepastian anggaran yang akan datang,” ujar Deni.
Mengenai rekening BJB yang telah diserahkan oleh Wawan, Deni menambahkan, “Jika warga membuat rekening untuk bantuan, seharusnya rekening tersebut disimpan oleh yang bersangkutan. Tidak perlu diserahkan kepada pihak lain. Sebab jika dipegang oleh orang lain, ini dapat menimbulkan pertanyaan. Jika rekeningnya tetap pada yang bersangkutan, dia bisa langsung mengecek apakah bantuan sudah cair atau belum. Namun, jika prosesnya melalui desa, kecamatan tetap mengawasi untuk memastikan bahwa bantuan sampai ke pihak yang berhak. Kami akan memantau dan mengawasi dengan ketat,” jelas Deni.
Reporter : Wandi
