Example 728x250
Jatim

Demi Jaga Toko, Oknum Kepala Dusun Di Desa Meddelan Diduga Terlantarkan Tugas

×

Demi Jaga Toko, Oknum Kepala Dusun Di Desa Meddelan Diduga Terlantarkan Tugas

Sebarkan artikel ini
IMG 20240724 231417

SUMENEP, AnalisNews.co.id- Salah satu oknum Perangkat Desa di Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep yang berposisi sebagai Kepala Dusun diduga menelantarkan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Dusun. Rabu 22/07/2024

Berdasarkan informasi dari warga setempat berinisial RM mengungkapkan, oknum Kepala Dusun tersebut sudah semingguan lebih tidak terlihat masuk Kantor Desa Meddelan alias mangkir dan malah pergi keluar kota untuk bekerja sebagai penjaga toko sembako.

“Akhir-akhir ini memang tidak terlihat masuk ke balai, mas. Dulu juga dia keluar kota untuk jaga toko sembako. Tapi tidak ada teguran dari kepala desa,” katanya pada Rabu (24/7/2024).

Tentu RM yang merupakan warga Desa Meddelan merasa resah melihat kondisi tersebut, sebab akibat dari mangkirnya oknum Kepala Dusun itu pelayanan di Pemerintahan Desa Meddelan terganggu. Padahal sebagai Aparat Desa yang digaji dari uang negara harusnya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Kami sebagai warga butuh bantuan dari perangkat desa untuk pelayanan. Bagaimana kami bisa dilayani kalau perangkatnya malah jaga toko sembako di luar kota,” jelasnya.

Setelah hampir semingguan mangkir, RM melihat belum ada tindakan tegas dari Kepala Desa Meddelan yang merupakan atasan dari oknum Kepala Dusun tersebut. Pihaknya meminta, Pemdes Meddelan dan Dinas terakait untuk segara melakukan evaluasi atau pemanggilan terhadap yang bersangkutan.

“Saya harap kepala desa dan dinas terkait memberikan teguran dan mengevaluasi kinerjanya. Ini bukan kali pertama oknum perangkat desa itu berbuat demikian,” ujarnya.

Bahkan kata dia, jika perlu gaji untuk oknum tersebut jangan diberikan. Sebab, sudah lalai terhadap tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara yang harusnya siap melakukan pengabdian terhadap masyarakat.

“Jika pemerintah membiarkan hal ini tanpa tindakan atau teguran, akan menjadi kebiasaan buruk. Pemerintah akan dianggap tidak efektif dan hanya menggaji orang yang tidak bekerja,” tambahnya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi oleh media ini, Kepala Desa Meddelan, Moh. Haris, menjelaskan bahwa ia sedang sibuk mengurus keluarganya yang sakit di rumah sakit.

“Maaf, lagi ngurus saudara masuk rumah sakit,” jawabnya via WhatsApp. (TH)