Analisnews.co.id | Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dan memberi nama anak jerapah yang lahir pada 3 Desember 2024 lalu dengan nama Rajaka. Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Teguh turut meresmikan maskot dan logo baru TMR.
“Peluncuran logo baru ini merupakan langkah yang strategis untuk menampilkan wajah baru TMR yang lebih segar dan inspiratif. Peluncuran logo baru ini sejalan dengan perkembangan Jakarta saat ini, yakni sedang menyambut transformasi Jakarta menjadi kota global,” kata Pj. Gubernur Teguh pada Rabu (8/1) di TMR, Jakarta Selatan.
Pemilihan Elang Bondol atau Elbo sebagai maskot, diharapkan bisa memperkuat identitas Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi, sekaligus destinasi rekreasi edukasi unggulan di kota Jakarta yang mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih melindungi satwa langka.
“Kita ketahui bersama, Elang Bondol itu merupakan salah satu spesies langka yang banyak ditemukan di Kepulauan Seribu dan menjadi maskot resmi kota Jakarta dengan ciri khasnya yang kuat. Maskot ini diharapkan menjadi simbol satu kegigihan, ketangguhan, leadership, serta kedinamisan dan karakteristik dari masyarakat kota Jakarta. Saya harapkan hal ini bisa menunjang Jakarta sebagai kota global,” ujarnya.
Terkait pemberian nama jerapah “Rajaka” yang berarti Ragunan Jakarta, Pj. Gubernur Teguh berharap dapat menjadi momentum perayaan kehidupan baru, serta komitmen dalam merawat flora dan fauna yang dimiliki TMR.
Karena itu, ia menyampaikan apresiasi atas upaya pelestarian satwa yang dilakukan oleh UP TMR. Sebab, TMR tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tapi juga menjadi bagian dari sejarah, pendidikan, dan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. TMR juga menjadi salah satu kebun binatang terbesar di dunia dengan luas kurang lebih 127 hektare dan tarif tiket masuk yang terjangkau sebesar Rp4.000.
“Pastinya tarif yang sangat murah ini perwujudan dari sila kelima, hanya Rp4.000. Dengan tarif sebesar itu tentu tidak mencukupi untuk perawatan TMR. Oleh karena itu, Pemprov DKI berkomitmen membantu perawatan dan pemeliharaan TMR. Sekali lagi, saya mengajak warga masyarakat Jakarta ikut merawat, ikut memelihara, dan melestarikan flora-fauna yang ada di Taman Margasatwa Ragunan yang kita cintai,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Bayu Meganthara mengatakan, logo TMR belum pernah berubah sejak tahun 1981. Kemudian UP TMR menginisiasi perubahan logo bersama Distamhut dan dapat diselesaikan pada akhir 2024 lalu.
“Ada beberapa filosofi terkait dengan Elang Bondol. Elang Bondol adalah burung langka yang penyebaranya terbatas pada gugus Kepulauan Seribu. Elang bondol memiliki kemampuan terbang yang prima serta mempunyai ketajaman mata dalam mencari mangsa. Elang bondol menjadi simbol kegigihan dan kecepatan. Perilaku tersebut menjadi simbol warga Jakarta yang dinamis, tangkas, dan cepat dalam bertindak,” jelasnya.
Sedangkan logo baru melambangkan sebuah tempat sumber kehidupan untuk keanekaragaman makhluk hidup. Bentuk logo terdiri dari 5 unsur elemen yang mewakili identitas TMR. Latar belakang putih pada logo membentuk sebuah pohon yang melambangkan sumber kehidupan. Selain itu TMR juga merupakan paru-paru kota Jakarta, baik bagi kehidupan manusia maupun satwa. Penambahan jejak kaki Orangutan yang menjadi khas satwa Indonesia serta menjadi keterwakilan TMR yang memiliki fasilitas Pusat Primata Schmutzer.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta Ika Oktaviana dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.***(DdB/Yd)