Analisnews.co.id,JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) menjalin kerja sama strategis dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Gedung Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025). Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Duta Besar AS untuk Indonesia, Y.M. Kamala Shirin Lakhdhir.
Kerja sama ini membuka peluang beasiswa Fulbright bagi santri, mahasiswa, dan dosen di lingkungan Kemenag untuk melanjutkan studi di berbagai universitas di Amerika Serikat. Beasiswa ini tak hanya terbatas pada studi keagamaan, tetapi juga mencakup bidang sains seperti biologi, kimia, dan fisika.
“Kita juga membutuhkan guru-guru sains di pondok pesantren. Apapun disiplinnya, tergantung pada minat masing-masing penerima beasiswa,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Selain program beasiswa, kerja sama ini juga meliputi program pengiriman tenaga pengajar asli (native speaker) dari Amerika Serikat ke pesantren, peningkatan kemampuan bahasa Inggris para santri, serta program pertukaran dosen dan penelitian bersama.
“Ini membuka kesempatan untuk melakukan penelitian bersama antara scholars dari Amerika dan Indonesia, khususnya di lingkungan akademisi muslim. Penelitian ini dapat memberikan wawasan baru di berbagai bidang,” tambah Nasaruddin.
Duta Besar Kamala Lakhdhir menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini sebagai bentuk kolaborasi pendidikan yang saling menguntungkan. Program Fulbright sendiri telah menjadi simbol pertukaran akademik sejak didirikan pada 1947 dan kini aktif di lebih dari 160 negara. Di Indonesia, program ini telah berjalan sejak 1952 dan dikelola oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).
Menteri Agama menyampaikan apresiasi kepada Dubes AS atas perhatian khususnya terhadap pendidikan keagamaan di Indonesia. “Ini menjadi contoh bagaimana kerja sama antarnegara dapat memberikan manfaat nyata, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan madrasah,” ucapnya.
Dengan adanya inisiatif ini, Kemenag berharap kualitas pendidikan di lembaga keagamaan dapat semakin kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. Kerja sama ini menjadi langkah besar dalam membangun sinergi global di bidang pendidikan dan membuka peluang baru bagi generasi muda Indonesia.
Reporter: Shanty Rd
