Pembentukan Forum IKB Hisgar : Upaya Menguatkan Peran Santri di Kabupaten Garut
Visi dan Misi Forum IKB Hisgar
IKB Hisgar berkomitmen melanjutkan perjuangan amar ma’ruf nahi munkar serta menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Forum ini tidak hanya menjadi ruang konsolidasi, tetapi juga bertindak sebagai penggerak utama dalam penguatan moral, ekonomi, dan keislaman santri. Salah satu program unggulannya adalah pengembangan usaha berbasis kesantrian.
Forum ini juga berperan aktif dalam mengawal Perda anti-maksiat untuk menghadapi tantangan sosial seperti keberadaan tempat hiburan malam yang melanggar aturan. Dengan langkah ini, IKB Hisgar ingin mengembalikan citra Kabupaten Garut sebagai kota santri yang dikenal dengan tradisi keilmuan dan ketaatan.
Dukungan Pesantren dan Pengurus Baru
Dukungan dari 48 pesantren dalam pembentukan forum ini menjadi bukti antusiasme yang tinggi. Para santri pun memilih Aceng Lukmanul Hakim sebagai Ketua IKB Hisgar. Ia menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab demi memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kontribusi santri dalam pembangunan daerah.
Struktur pengurus IKB Hisgar:
Ketua: Aceng Lukmanul Hakim
Wakil Ketua: Aceng Baban Nabhani
Sekretaris: Ade Abdul Salam, S.H
Wakil Sekretaris: Hedi Agus Rialdi, S.Pd
Bendahara: Dede Ismail
Wakil Bendahara: Aceng Candra Hidayat
Bidang Hukum: Abdul Wahab, S.H
Humas: Muiz dan Aceng Andiyansyah
Bidang Peralatan: Aceng Muhammad Sandi Fathul Ulum dan M. Dede Ridwan
Bidang Da’wah: Aceng Ahmad Syakir, Aceng Uhyi, dan Aceng Degar
Bidang Kaderisasi: H. Faqih dan Aceng Wahyu
Badan Usaha Kelompok: Aceng Ali dan Wijaya Haerunnas, S.H
IKB Hisgar juga membentuk badan otonom bernama Laskar Serbaguna (Laser), yang diketuai oleh Alziz dengan wakilnya Aceng Pian Sopyana, S.Pd.
Harapan ke Depan
Dengan struktur kepengurusan yang solid, IKB Hisgar diharapkan mampu memaksimalkan perannya dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Forum ini optimis menjadikan Kabupaten Garut sebagai kota santri yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menjadi daerah yang berprestasi dan maju. (**)