Samosir- Polres Samosir menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Tahun 2024 di Aula Pusuk Buhit, Mapolres Samosir. Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Samosir Kompol ST Panggabean, S.H., dan dihadiri oleh para pejabat utama Polres Samosir, Kapolsek jajaran, serta sejumlah perwira lainnya. (13/01/2025)
Kegiatan ini diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kapolres Samosir. Dalam pembukaan, AKBP Yogie menekankan pentingnya Anev ini untuk mengetahui perkembangan perkara yang ditangani, metode penyelesaiannya dan langkah antisipasi gangguan Kamtibmas di masa mendatang.
“Kita harus memahami peningkatan tindak pidana dan faktor penyebabnya. Kabag Ops diminta untuk memaparkan perkembangan gangguan Kamtibmas tahun 2024 secara rinci,” ujar Kapolres.
Dalam paparannya, Kabag OPS Polres Samosir AKP Tito Juardi mengungkapkan bahwa gangguan Kamtibmas pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 12,5% dibandingkan tahun 2023. Terdapat penambahan 50 kasus baru yang didominasi oleh kejahatan tertentu, meskipun kasus pembunuhan dilaporkan mengalami penurunan.
“Peningkatan ini disinyalir dipengaruhi oleh lonjakan kunjungan wisata, kenaikan harga tanah, serta kurangnya kemampuan masyarakat dalam mencerna informasi yang menyebabkan potensi konflik sosial,” ungkap AKP Tito.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Samosir menegaskan agar setiap satuan kerja membuat langkah konkret untuk menyelesaikan perkara yang meningkat, termasuk kecelakaan lalu lintas. Kapolres juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam akibat curah hujan yang tinggi di awal tahun 2025.
“Masalah kecil jangan sampai menjadi besar dan viral. Segera ambil langkah antisipasi. Samosir sebagai destinasi pariwisata super prioritas harus memiliki strategi pencegahan kejahatan yang matang,” tambahnya.
Sementara itu, Wakapolres Kompol ST Panggabean menekankan pentingnya peningkatan penyelesaian kasus dengan mengoptimalkan kerja penyidik. Ia juga meminta pelaksanaan kring serse di wilayah-wilayah rawan kejahatan berdasarkan tren kasus.
Acara Anev ditutup dengan paparan dari Kabag SDM Kompol M.S. Ritonga, S.H., M.H., yang mengungkapkan kesiapan Polres Samosir dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia menyampaikan bahwa Polres Samosir telah menyiapkan lahan seluas tujuh hektare untuk program ini dan akan melakukan penanaman jagung serentak pada 16 Januari 2025, sebagai bagian dari Asta Cita Presiden RI.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi di internal Polres Samosir dalam menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik di wilayah hukum Polres Samosir pada tahun 2025 dan seterusnya.