PANGKALPINANG – Adhy Sarphio, yang akrab disapa “Adi Kudok,” resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai kandidat alternatif dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Ulang Kota Pangkalpinang pada 27 Agustus 2025. Keputusan ini semakin meramaikan kontestasi politik lokal yang dipandang sebagai peluang besar bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka. Rabu (15/1/2025).
Adhy, yang dikenal sebagai tokoh muda berpengalaman, menyatakan niatnya saat bersilaturahmi ke Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) pada Selasa (14/1/2025).
Kehadirannya disambut hangat oleh Rikky Fermana dan para reporter KBO Babel. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan tekadnya untuk memberikan pilihan baru kepada masyarakat Pangkalpinang.
“Pilwako Ulang Jadi Peluang Demokrasi Sehat
“Pilwako Kota Pangkalpinang harus diulang karena masyarakat membutuhkan pilihan alternatif. Saya hadir untuk menawarkan diri sebagai kandidat alternatif sehingga masyarakat memiliki banyak opsi dalam menentukan pemimpin terbaiknya,” ujar Adhy.
Sementara itu, Rikky Fermana, penanggung jawab KBO Babel, menyambut baik langkah Adhy untuk maju dalam Pilwako. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa demokrasi di Pangkalpinang berjalan dengan sehat.
“Alhamdulillah, kemenangan kotak kosong pada Pilkada sebelumnya membuka ruang bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam kontestasi. Adhy adalah tokoh muda yang memiliki visi dan kemampuan untuk memajukan kota ini,” ungkap Rikky.
Pengalaman dan Kiprah Adhy Sarphio
Lahir di Pangkalpinang pada 28 Oktober 1981, Adhy Sarphio adalah sosok yang sudah lama berkiprah di berbagai organisasi dan komunitas di tingkat lokal maupun provinsi.
Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2022–2027.
Selain itu, ia juga aktif sebagai pengacara sejak 2009 dan memiliki pengalaman sebagai pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada tahun 2010.
Tidak hanya di dunia organisasi, Adhy juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan dunia seni, khususnya musik.
Ia terlibat dalam komunitas band di Bangka Belitung sejak 2015. Berbagai pengalaman ini, menurutnya, menjadi modal penting untuk memahami tantangan dan potensi Kota Pangkalpinang.
“Pangkalpinang Membutuhkan Pemimpin yang Memahami Warga”
Adhy menyatakan bahwa pengalaman panjangnya di berbagai bidang membuatnya semakin terpanggil untuk berkontribusi langsung dalam membangun Pangkalpinang.
“Dari pengalaman di organisasi kepemudaan, komunitas, hingga dunia bisnis, saya merasa terpanggil untuk ikut bertarung di Pilwako. Kota ini membutuhkan pemimpin yang memahami betul tantangan dan kebutuhan warganya,” ujar lulusan Fakultas Hukum Pertiba itu.
Adhy juga menekankan pentingnya pendekatan kebersamaan dalam membangun kota. Ia percaya bahwa dengan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, Pangkalpinang dapat maju bersama.
Persiapan Menuju Pilwako Ulang 2025
Menjelang Pilwako Ulang 2025, Adhy telah memulai berbagai langkah strategis. Ia aktif melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan berbagai elemen lainnya.
“Langkah ini penting untuk merajut kebersamaan. Saya ingin memastikan bahwa program dan visi yang saya tawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pembangunan Pangkalpinang hanya bisa tercapai jika seluruh lapisan masyarakat terlibat,” jelasnya.
Selain itu, Adhy juga telah memulai komunikasi dengan berbagai partai politik. Upaya ini dilakukan untuk menjajaki peluang dukungan politik yang akan memperkuat langkahnya sebagai kandidat.
“Prinsipnya, saya membuka ruang komunikasi dengan semua pihak, termasuk partai politik. Ini adalah bagian dari usaha membangun kebersamaan untuk Pangkalpinang,” ujarnya.
Aturan Baru Pilkada Ulang
Pelaksanaan Pilkada Ulang ini mengacu pada PKPU Nomor 19 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal Pilkada. Di Pangkalpinang, Pilkada Ulang harus dilakukan karena calon tunggal pada Pilkada 2024 kalah dari kotak kosong.
Keputusan Mahkamah Konstitusi juga menyebutkan bahwa untuk Pilkada Ulang 2025, syarat pencalonan bagi partai politik tidak lagi berdasarkan jumlah kursi di DPRD, melainkan 10 persen dari suara sah hasil Pemilu Legislatif.
Harapan Adhy untuk Pangkalpinang
Adhy menutup pertemuannya dengan menyampaikan harapan agar Pilwako Ulang 2025 menjadi momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan kota.
Ia percaya bahwa semakin banyak kandidat yang bertarung, semakin sehat pula demokrasi yang tercipta.
“Kota ini memiliki potensi besar untuk maju. Dengan kebersamaan, saya yakin kita bisa menghadapi berbagai tantangan dan menjadikan Pangkalpinang lebih baik,” tutupnya penuh optimisme.
Dengan pengalaman dan visi yang ia miliki, Adhy Sarphio berharap kehadirannya di Pilwako Ulang 2025 dapat menjadi alternatif yang membawa perubahan positif bagi Kota Pangkalpinang.Analisnews.co.id
Penulis:tim red
Editor:M.Jhon kanedy