ANALISNEWS Jakarta|Film 1 Kokak 7 Ponakan yang diadaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto mengisahkan tokoh utamanya, MOKO (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang sedang berjuang meraih mimpinya. Ia tiba-tiba harus menjadi “orang tua tunggal” bagi keponakan-keponakannya. Berbagai himpitan kehidupan harus ia hadapi. Ia harus memilih antara kehidupan cintanya bersama MAURIN (Amanda Rawles), karier, atau keponakan-keponakannya. Terpaan himpitan juga dihadapi oleh para keponakannya. WOKO (Fatih Unru), NINA (Freya JKT48), ANO (Ahmad Nadif), dan AIS (Kawai Labiba) harus berhadapan dengan himpitan dalam bentuknya yang berbeda-beda. 1 Kakak 7 Ponakan menyuguhkan sebuah kisah keluarga yang relevan dengan kita semua generasi hari ini. Akan hadir dibioskop mulai 23 Januari 2025.
“Ada perubahan dalam hubungan keluarga yang terjadi ketika seseorang yang bukan ayah, melakukan salah satu tugas ayah yakni memenuhi kebutuhan hidup. Baik yang dibantu maupun yang membantu merasakan kejanggalan itu. Kejanggalan-kejanggalan itu kemudian melahirkan pikiran-pikiran yang dirasa tabu untuk diungkapkan, film ini mencoba memberi ruang agar hal-hal tersebut dapat diutarakan”. Ungkap penulis dan sutradara Yandy Laurens tentang harapannya bagi film ini. “Ada hati kak Moko dalam setiap keluarga kita, dalam Setiap lingkaran pertemanan kita. Semoga film ini bisa menjadi sarana terhubung kembalinya setiap keluarga yang berjarak karena hal-hai yang tidak pernah diutarakan itu.
” Sebagai karya adaptasi, film 1 Kakak 7 Ponakan Memberikan homage bagi sinetron terdahulunya dengan menghadirkan adegan sederhang namun Penuh kekuatan rasa, ketika Moko bersama para keponakannya menyanyikan lagu “Jangan Risaukan” diiringi denting piano tua di rumah mereka. Menyadarkan kita bahwa kebahagiaan tak harus tercipta dari peristiwa yang mahal, namun tetap terasa mewah kenangannya.
Film 1 Kakak 7 Ponakan turut dibintangi oleh Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi. Didukung penuh oleh para investor, ftu Legacy Pictures, Visual Media Studio, Bapak Bobby Mulani, Masih Belajar Pictures, Rhaya Flicks, fa, Volix Pictures, dan Sticktarn. “