ANALISNEWS, Indramayu – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 oleh Institut Agama Islam Al Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) resmi dimulai dengan pelepasan peserta yang dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2025. Pemerintah Kecamatan Haurgeulis menyambut para mahasiswa KKN dengan antusias dalam acara yang berlangsung di aula kecamatan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Sekretaris Camat Haurgeulis Nanang Fauzi Ridho, M.Ap., S.P., M.M., Plt. Wakil Rektor Bidang Administrasi Dr. Irvan Iswandi S.E., M.T., serta dosen dan mahasiswa peserta KKN. (16/1/25)
Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Nanang Fauzi Ridho menyampaikan apresiasi kepada IAI AL-AZIS yang memilih Kecamatan Haurgeulis sebagai lokasi KKN. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. “KKN ini adalah kesempatan emas untuk membangun kecamatan, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam aspek sosial, ekonomi, dan budaya,” ujar Nanang.

Kegiatan KKN ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan ilmu yang telah mereka pelajari untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Haurgeulis.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Al Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) tahun 2025 mengangkat tema “Peran Mahasiswa IAI AL-AZIS dalam Penerapan Nilai-Nilai Pluralisme dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi.” Melalui tema ini, mahasiswa diarahkan untuk menjalankan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Fokus utama program KKN meliputi pengembangan ekonomi kreatif dengan membantu masyarakat meningkatkan kualitas produk lokal. Para mahasiswa akan memberikan pelatihan tentang desain kemasan dan strategi pemasaran digital untuk memperluas daya saing produk. Selain itu, kesadaran kesehatan menjadi prioritas penting dengan edukasi mengenai kesehatan lingkungan dan jasmani-rohani, yang dilengkapi dengan aksi nyata seperti memperbaiki saluran air yang tersendat.
Mahasiswa juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai pluralisme di tengah masyarakat. Program ini mencakup upaya memperkuat penghormatan terhadap keberagaman, baik dalam interaksi sosial, pelestarian lingkungan, maupun pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan langkah-langkah tersebut, KKN tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Dr. Irvan Iswandi menekankan pentingnya keberlanjutan program kerja. Beliau berharap mahasiswa dapat mengembangkan inisiatif sebelumnya dan menciptakan dampak yang lebih besar. “KKN bukan sekadar program tahunan, tetapi merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat Haurgeulis, termasuk tokoh agama dan Majelis Taklim setempat, menyambut positif kehadiran mahasiswa KKN. Mereka berharap program ini tidak hanya menghasilkan inovasi produk, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan sumber daya manusia.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pelaksanaan KKN tahun ini diharapkan mampu membawa perubahan positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat Kecamatan Haurgeulis.
Nahniya Isnain S