analisnews.com – Rembang|| Sebuah kebakaran hebat terjadi di Dusun Kongsen, Desa Ngasinan, Kecamatan Kragan pada Kamis (16/01/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan sebuah rumah milik Hariadi (60 tahun) beserta seluruh isinya, termasuk uang tunai sebesar 20 juta rupiah, sepeda motor, dan barang-barang lainnya. Kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Menanggapi musibah ini, hari ini, Senin (20/01/2025), perwakilan Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Rembang, Dwi Santoso, bersama Camat Kragan, Nur Wanto, menyambangi rumah korban, Hariadi. Dalam kunjungannya, mereka memberikan bantuan berupa uang tunai, tenda terpal, peralatan masak, dan peralatan mandi.
Camat Kragan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang menimpa warganya dan berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Semoga bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban keluarga korban. Kami juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati,” ujar Camat Nur Wanto.
Menurut Nur Wanto, setelah mendapat laporan tentang kejadian tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, serta BPBD (Damkar) setempat untuk segera menangani musibah tersebut. Ia juga memberikan pesan kepada masyarakat, khususnya warga Desa Ngasinan yang mayoritas berprofesi sebagai petani, untuk lebih berhati-hati, terutama terkait dengan bekas pembakaran ( Bediang) dan penggunaan alat-alat elektronik.
“Saat meninggalkan rumah, pastikan semua yang berhubungan dengan perapian dan alat elektronik seperti pemanas atau peralatan lainnya dalam kondisi mati. Kita semua harus waspada terhadap bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Camat Kragan juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musibah. Ia menyarankan agar setiap desa memiliki alat pemadam kebakaran ringan di kantor desa, sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran ringan.
Senada dengan Camat Kragan, Dwi Santoso, perwakilan PMI Rembang, juga berharap bantuan yang diberikan bisa memberikan dukungan moral dan membantu korban untuk segera bangkit kembali.
“Kami berharap sedikit bantuan ini bisa meringankan beban korban dan memberi semangat agar korban bisa bangkit dan bisa membangun kembali rumahnya menjadi lebih bagus dan memulai kembali aktivitasnya,” ujar Dwi Santoso.
Kebakaran ini diduga disebabkan oleh konsleting listrik, yang terjadi saat korban sedang berada di ladang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga, untuk senantiasa berhati-hati dalam menggunakan alat-alat elektronik dan menjaga keselamatan bersama. (aji/Red)
