Analisnews.co.id | Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, memberikan gelar kehormatan adat Betawi kepada Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung, di Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Jalan Cilangkap Munjul RT 07 RW 01 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2025).
Penyematan pin kuku macan menjadi tanda pengukuhan gelar kehormatan dari Ketua Dewan Adat Betawi Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke kepada Pramono Anung. Pramono dinilai layak menyandang gelar ‘Abang’ yang merupakan sebutan kaum lelaki dalam masyarakat Betawi karena komitmennya untuk menjadikan Betawi sebagai tuan rumah Kota Jakarta dan mengembangkan budaya Betawi lebih baik lagi.
“Para tokoh Betawi kumpul dan menyepakati penganugerahan gelar kehormatan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Bang Anung dan Bang Doel. Kesepakatan lainnya adalah menunjuk Bang Foke (Fauzi Bowo) sebagai Ketua Dewan Adat MKB. Sehingga, semua urusan adat menjadi satu pintu melalui beliau,” kata Sekda Marullah.
Di sisi lain, Ketua Dewan Adat MKB sekaligus Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, Fauzi Bowo, mengatakan penganugerahan ini merupakan pertama kali dalam sejarah Kota Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan dukungan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih dalam memajukan Jakarta.
“Bang Anung dan Bang Doel, jangan pernah ragu, kaum Betawi mendukung sepenuhnya upaya memajukan kampung kami, Kota Jakarta, yang tidak lama lagi umurnya 500 tahun. Saat ini, kami semua paham, menghadapi berbagai masalah dan tantangan perlu kita selesaikan bersama-sama. Kami sangat menyambut baik inisiatif Bang Anung dan Bang Doel untuk memberikan warna kebetawian yang lebih kental di seluruh pelosok Jakarta,” ujar Foke.
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih atas pemberian gelar ‘Bang Anung’ kepada dirinya. Ia berharap panggilan itu bisa memberi berkah dan manfaat bagi dirinya dan Bang Dul dalam memajukan Jakarta.
“Anung itu panggilan waktu saya kecil, sehingga dengan demikian saya tidak asing dengan panggilan itu. Mudah-mudahan nama ini membawa berkah manfaat bukan hanya bagi saya pribadi tapi bagi saya dan Bang Dul ketika kami berdua kerja untuk Jakarta, ” ungkapnya.***(DdB/Yd)