PANGKALPINANG – PT Timah Tbk terus menegaskan komitmennya dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak hanya bagi karyawan internal, tetapi juga bagi mitra usaha. Kamis (6/2/2025).
Perusahaan secara konsisten mengajak seluruh mitra usaha untuk disiplin dalam menerapkan standar K3 guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menekankan bahwa penerapan K3 bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bagian dari komitmen bersama dalam menjaga keselamatan seluruh pekerja dan pemangku kepentingan.
“Kami mengajak seluruh mitra usaha untuk lebih disiplin dalam menerapkan standar keselamatan kerja. Kecelakaan kerja dapat dicegah jika setiap individu dan perusahaan memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya K3,” ujar Dani.
Sebagai langkah konkret, PT Timah rutin mengadakan pelatihan dan sosialisasi terkait prosedur keselamatan kerja bagi mitra usaha. Perusahaan juga melakukan audit kepatuhan terhadap standar keselamatan guna memastikan sistem manajemen K3 diterapkan dengan baik.
Salah satu kebijakan yang diterapkan PT Timah adalah mewajibkan Kapal Isap Produksi (KIP) mitra PJP memasang echosounder, alat pemantau lereng/dinding kolong kerja untuk menghindari risiko tertimbun atau terjepit ladder.
Selain itu, para Penanggung Jawab Operasional (PJO) diwajibkan melaporkan kondisi tempat kerja melalui aplikasi Safety Management Systems (SMS) setiap minggu.
“Kami ingin memastikan bahwa semua mitra usaha tidak hanya memahami pentingnya K3, tetapi juga menjalankannya dengan konsisten dalam operasional mereka,” tambahnya.
Dengan semakin diperketatnya pengawasan dan kebijakan keselamatan, PT Timah berharap mitra usaha dapat berperan aktif dalam membangun budaya kerja yang lebih aman.
Dani mengajak semua pihak untuk meningkatkan pengawasan prosedur kerja guna meminimalkan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
“Keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama. Dengan komitmen kuat dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. Mari kita jadikan K3 sebagai budaya kerja yang utama,” tutupnya.Analisnews.co.id
Penulis:Tim red
Editor:M.Jhon kanedy