Analisnews, Bogor || Rutinitas kegiatan mingguan PWRI Kabupaten Bogor mensikapi permasalahan mafia didunia kesehatan khususnya RSMD (Rumah Sakit Medika Dramaga ) Kota Bogor, Sabtu (15/02/2025).
Berdasarkan penemuan awak media dilapangan kejadian terjadi permasalahan di RS Medika Dramaga Kota Bogor adanya manifestasy pelayanan terhadap pasien yang tidak sesuai SOP Kesehatan.
Ketua PWRI Kabupaten Bogor Rohmat Selamat mengatakan semua rumah sakit umum maupun swasta harus selalu memperbaiki pelayanan dan jangan memberatkan semua pasiennya dengan harapan pasien sembuh secepatnya.
“Rumah sakit harus terus memperbaiki pelayanan jangan lagi dibiarkan antrian pasien berjam jam menunggu dokter dan juga harus dievaluasi dokter dan resep obat nya jangan sampai pasien tidak sembuh sembuh berkali kali berobat kerena tujuan pasien ke rumah sakit kan ingin sembuh.”jelas Rohmat Ketua PWRI Kabupaten Bogor.
Dari tahun ke tahun RS Medika Dramaga belum ada perubahan sebagai sample diantaranya saksi diwawancarai tidak menyebutkan namanya mengatakan bahwa pasien masuk tgl 01 Maret 2016 tapi ada biaya kunjungan tgl 26 February 2016 sampai tgl 01 Maret 2016 sehingga RS Medika Dramaga adanya mal praktek pembiayaan dengan tujuan bisnis dan merugikan pasien.
Pembina PWRI Kota Bogor Fajar Subagja Rianto menyampaikan lebih ditingkatkan pelayanan rumah sakit khususnya di semua poli dimaksimalkan sehingga pasien tidak ada yang merasa dirugikan.
Sekretaris PWRI Kota Bogor mengharapkan untuk setiap mantri kesehatan digiatkan kembali dan dipayungi hukum oleh para anggota dewan yang mempunyai kompetensi dalam hal ini untuk menghindari hal hal mafia kesehatan.
“Urgensi dihidupkannya kembali Mantri Mantri kesehatan Kampung agar masyarakat bisa berobat dengan dengan layak dan sembuh sebagai mana jaman presiden Soeharto, segera payungi hukum mereka mantri mantri kesehatan untuk menghindari adanya mafia kesehatan,”ungkapnya Sekretaris PWRI Kota Bogor.
Aktivis Kota Bogor mengatakan sudah seharusnya nya negara ini hadir membawa misi kesehatan untuk rakyat jangan kesehatan itu dijadikan bisnis diatas penderitaan rakyat.
Harapan dari diskusi ini semua pihak harus mengambil tindakan tegas terutama Pj Wali Kota Bogor, Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Muspika Kota Bogor terhadap Mafia RS yang ada di Kota Bogor.