SUMENEP, AnalisNews.co.id– Industri rokok lokal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan dampak positif bagi para petani tembakau, khususnya di Kecamatan Pasongsongan. Dengan meningkatnya permintaan dari produsen rokok skala kecil dan menengah, petani setempat merasakan manfaat langsung dalam bentuk stabilitas harga dan peningkatan kesejahteraan.
Ketua Komunitas Petani Milenial Pasongsongan, Rama Ramadhan, menegaskan bahwa keberadaan industri rokok lokal telah menjadi penopang utama harga tembakau di wilayah mereka.
“Sebelum ada rokok lokal, harga tembakau sering tidak menentu, membuat petani rugi. Sekarang, harga lebih stabil dan cenderung lebih tinggi, sehingga kami merasa diuntungkan,” ujar Rama kepada media ini.
Dengan adanya kepastian pasar, banyak petani kini berani memperluas lahan tanam mereka dan mulai menerapkan teknik budidaya yang lebih modern guna memenuhi standar industri. Hal ini tidak hanya berdampak pada kualitas produksi, tetapi juga meningkatkan daya saing tembakau Pasongsongan di pasaran.
Namun, tidak sedikit petani yang merasa bahwa keberlanjutan industri ini masih menghadapi tantangan besar. Regulasi yang semakin ketat terhadap industri rokok di Indonesia, termasuk cukai dan pembatasan iklan, dapat mempengaruhi perkembangan produsen rokok lokal dan pada akhirnya berdampak pada petani tembakau. Oleh karena itu, Rama berharap adanya kebijakan yang berpihak pada produsen rokok lokal agar ekosistem usaha ini tetap terjaga.
“Petani sangat berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan dan dukungan agar industri rokok lokal terus berkembang. Jika ini bisa dijaga, manfaatnya akan lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Lapangan Kerja Baru dan Inovasi Pertanian
Selain meningkatkan harga tembakau, industri rokok lokal juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai petani, tetapi juga dalam proses pengolahan tembakau hingga distribusi. Hal ini memberikan dampak ekonomi yang lebih luas, terutama bagi generasi muda yang kini mulai melirik sektor pertanian sebagai peluang usaha menjanjikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren pertanian ramah lingkungan juga mulai diterapkan oleh petani di Pasongsongan. Dengan dorongan industri rokok lokal yang menginginkan tembakau berkualitas tinggi, penggunaan pupuk organik dan teknik fermentasi modern semakin banyak diterapkan.
Petani bernama Dani mengaku bahwa sejak industri rokok lokal berkembang, harga tembakau cenderung lebih stabil, terutama saat musim panen tiba.
“Alhamdulillah harga tembakau jauh lebih stabil, ketimbang sebelum adanya rokok lokal,” ungkapnya.
Menurut Dani, kestabilan harga ini menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan usaha petani tembakau. Sebelumnya, petani sering menghadapi ketidakpastian harga yang merugikan, terutama ketika panen raya menyebabkan kelebihan pasokan di pasar. (Red/TH)