Sukabumi,AnalisNews.co.id_Wabah Lalat Meresahkan, Ibu – Ibu Gelar Aksi Demo Ke Perusahaan Peternakan Ayam Petelur PT. Tangkil Farm Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi. Jum’at (21/2/2025).
Berawal pada hari Kamis (20/2/2025) Pukul 15.00 Wib bertempat Kp. Tangkil 004/001 Desa Tangkil Kec. Cidahu Kab. Sukabumi, dimana warga merasa resah dengan wabah lalat yang bertebaran dan mengganggu aktifitas masyarakat diduga berasal dari Peternakan Ayam Petelur. Dengan sepontanitas ibu-ibu melakukan aksi protes dan menyampaikan aspirasinya mendatangi Peternakan Ayam Petelur tersebut.
Didapat informasi dari salah satu warga RW. 001 yang tidak mau di sebutkan namanya dirinya mengaku resah dengan serangan lalat yang diduga berasal dari peternakan Kp. Tangkil 004/001 Desa Tangkil Kec. Cidahu Kab. Sukabumi tersebut. Dirinya mengatakan bahwa aksi ini terjadi secara spontanitas setelah keluhan ibu-ibu mengenai wabah lalat semakin memuncak. Bahkan, informasi aksi ini sempat disiarkan melalui pengeras suara di masjid.

Menurutnya, selama dua minggu terakhir, lalat terus bersarang di pemukiman warga, menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan masalah kesehatan. Salah satu warga RT 06 RW 01 mengeluhkan bahwa ada yang mengalami diare akibat banyaknya lalat di lingkungan mereka.
“Kami menuntut agar wabah ini segera berakhir. Perusahaan memang sudah melakukan penyemprotan, tapi hasilnya tidak maksimal. Lalat tetap ada dan terus berkembang biak,” katanya.
Sebelumnya, warga telah mengadukan masalah ini kepada pemerintah desa, yang kemudian memfasilitasi mediasi dengan pihak peternakan. Perusahaan juga telah memberikan kompensasi berupa obat-obatan dan alat perangkap lalat, namun upaya tersebut dinilai belum efektif.
“Awalnya diberikan lem lalat, lalu serbuk butir racun, dan sekarang sudah berjalan dua hari penyemprotan. Tapi hasilnya masih sama, lalat tetap banyak. Kami ingin hasil yang maksimal,” tegasnya.
Warga menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mereka tidak akan bertanggung jawab atas kemungkinan aksi protes lanjutan. Mereka juga meminta agar penyemprotan berikutnya dilakukan dengan sepengetahuan warga dan pemerintah desa untuk memastikan tidak ada dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
“Besok penyemprotan harus diketahui warga dan desa. Kami tidak mau ada korban lagi yang mengalami diare akibat lalat ini,” pungkasnya.
Adapun tuntutan warga pada aksi protes spontanitas tersebut yang berhasil di himpun diantaranya, masyarakat meminta agar pihak perusahaan kembali melakukan penyemprotan senitasi anti lalat dibeberapa lingkungan sekitar PT. Tangkil Farm arm termasuk sekitar warga Kp. Cibaregbeg Desa Caringin Kec. Cicurug Kab. Sukabumi.Jika 2×24 jam belum ada tindakan dan kepastian langkah upaya dari pihak perusahaan PT. Tangkil Farm terkait tuntutan tersebut diatas maka warga akan kembali melakukan aksi protes kembali.
Ditambahkan Bapak Kapolsek Cidahu dan Kades Tangkil memberikan himbauan kepada warga untuk tetap menjaga kondusifitas dan meminta warga untuk membubarkan diri, dan mengajak perwakilan warga untuk melakukan diskusi. Warga yang melakukan aksi protes spontanitas tersebut didominasi warga dari Kp. Cibaregbeg Desa Caringin Kec. Cicurug, mengingat perusahaan PT. Tangkil Farm berada di perbatasan antara Desa Tangkil dengan Desa Caringin Kec. Cicurug Kab. Sukabumi.