
analisnews.co.id – Yogyakarta || Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, SMAN 1 Kasihan Bantul atau yang dikenal sebagai SMKI Yogyakarta menggelar pengajian bertajuk “Kelakon Nyikep Ramadhan” pada Jumat (21/2/2025) di gedung serbaguna sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual para siswa serta membekali mereka dengan pemahaman mendalam tentang makna Ramadhan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Raka Zidvi A., kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustadz Rustam Nawawi, S.Pd.I., M.Pd., seorang pendakwah dan akademisi. Dwi Apriyanti, selaku panitia sekaligus guru agama Islam SMKI Yogyakarta, menuturkan bahwa pengajian ini dikemas menarik dengan perpaduan seni dan permainan sehingga para siswa lebih mudah menyerap pesan yang disampaikan.
“SMKI-Ngaji ini kami kemas dengan suasana yang lebih interaktif agar anak-anak lebih antusias. Alhamdulillah, mereka sangat menikmati tausiyah dari Ustadz Rustam. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal spiritual bagi para siswa dalam menjalani ibadah puasa nanti,” ungkapnya kepada redaksi.
Kepala SMKI Yogyakarta, Agus Suranto, S.Pd., M.Sn., turut memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ustadz Rustam di sekolah yang memiliki latar belakang seni. Ia mengajak para siswa untuk memanfaatkan momen pengajian ini guna meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai keagamaan.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada Ustadz Rustam di sekolah kami. Ini adalah kesempatan yang baik bagi anak-anak untuk belajar dan memperdalam nilai-nilai spiritual. Semoga melalui pengajian ini, mereka semakin siap menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh makna. Aamiin,” tutur Agus Suranto.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Rustam Nawawi menekankan bahwa bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
“Puasa adalah jalan menuju ketakwaan. Ia mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu, memperkuat spiritualitas, serta membangun karakter yang peduli terhadap sesama. Selain itu, puasa juga membentuk mental yang kaya, yaitu mental yang tidak mudah menyerah dan selalu bersyukur dalam keadaan apapun,” jelasnya.
Sebagai cucu dari Kyai Hasan bin KH. Abdurrahman, Ustadz Rustam juga menekankan pentingnya keseimbangan antara agama dan seni dalam kehidupan.
“Dengan agama, hidup menjadi terarah. Dengan seni, hidup menjadi indah. Dengan ilmu agama, manusia mencapai kemuliaan. Dengan ilmu seni, manusia meraih kedamaian,” tambahnya.
Pengajian ini berlangsung dengan penuh hikmat dan kehangatan. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi mereka untuk menjalani Ramadhan dengan lebih baik, menggabungkan nilai keagamaan dengan seni yang menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari di SMKI Yogyakarta. (Aji/RTM)