SUBANG- Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, Terima kunjungan dari Puslitbang Mabes Polri guna membahas terkait penelitian tentang melindungi yang rentan penanganan Polri Terhadap Tindak Kekerasan Pada Perempuan dan Anak bertempat di Aula Patriatama Polres Subang, Selasa, 30 Juli 2024 sekitar pukul 08.00 WIB.
Giat tersebut dilaksanakan dan diikuti oleh Ketua Tim Puslitbang Mabes Polri, Kombes Pol. DR. Endro Sulaksono, S.Kom., M.Si., bersama Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Subang, Kompol Endar Supriyatna, S.Kom., S.I.K.,
Kabag Ren Polres Subang, AKP Priyanto Sudrajat, S.H., PJU dan Perwira Polres Subang, Personel Polres Subang, beserta Tim Puslitbang Mabes Polri didampingi Tim dari Polda Jabar.
Mengawali sambutannya, Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu mengucapkan selamat datang kepada Tim dari Puslibang Mabes Polri, sekaligus ucapan syukur bisa melaksanakan kegiatan Penilitian di Polres Subang ini.
Kami laporkan terkait Tindak Pidana terhadap perempuan dan anak di wilayah kab. Subang tidak banyak, namun masih rentan terjadi terutama di daerah selatan.
Salah satu agenda rutin Polres Subang yaitu setiap malam kamis selalu melaksanakan giat sambang dan silaturahmi ke Kantor-kantor Desa dengan tujuan untuk mencegah terjadi tindak kriminal yang salah satunya yakni kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Kami dari Polres Subang siap mendukung Puslitbang Mabes Polri, ujar Ariek.
Menimpali hal itu, Ketua Tim Puslitbang Mabes Polri, Kombes Pol. DR. Endro Sulaksono juga menyampaikan dalam sambutannya dengan mengucap terimakasih kepada Kapolres Subang atas sambutannya dan kepada pihak Eksternal yang telah hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini dilandasi oleh pentingnya perempuan dan anak yang merupakan aset penerus bangsa yang perlu dilindungi.
Semoga hasil kegiatan ini bisa menjadi dasar/strategi bagi kami untuk bisa mengatasi ancaman terhadap Perempuan dan Anak.
Sebelum melaksanakan penelitian terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak terlebih dahulu dilaksanakan penayangan
selayang Pandang yang kemudian dilakukan pendalaman oleh Tim hingga acara usai dan menghasilkan langkah langkah pencegahan dan penanganan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.