Analisnews.co.id, JAKARTA – Selebgram sekaligus aktivis perempuan, Ade Ratnasari, angkat suara terkait dugaan pelecehan seksual yang dialaminya di kawasan Umalas Signature, Kerobokan, Bali pada 31 Desember 2024.
Tak tinggal diam, Ade mendatangi Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk meminta dukungan dan pengawasan terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Perempuan yang dikenal vokal ini mengaku tindakan tidak pantas dilakukan oleh seorang pria berinisial BT saat dirinya tengah menjalankan tugas profesional di lokasi tersebut.
“Saya hanya menjalankan tugas sesuai arahan pemilik gedung, tapi BT tiba-tiba memeluk saya dan tangannya menyentuh bagian tubuh saya tanpa izin,” ungkap Ade.
Aksi pelecehan ini tak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma mendalam bagi Ade.
Berani Bersuara di Tengah Tekanan
Tidak mudah bagi Ade untuk mengungkapkan kejadian tersebut. Ia mengaku mengalami tekanan psikologis hingga sempat melukai dirinya sendiri. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami depresi sedang.
“Saya dilabeli wanita gila hanya karena menegakkan aturan. Padahal, saya hanya ingin bekerja secara profesional tanpa gangguan,” tutur Ade dengan suara bergetar.
Meski sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Bali, Ade merasa proses hukum berjalan lambat dan pelaku masih bebas berkeliaran.
Komnas Perempuan Turun Tangan
Kedatangan Ade ke Komnas Perempuan disambut baik. Lembaga ini berkomitmen akan berkoordinasi dengan Polda Bali untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.
“Saya berharap Komnas Perempuan bisa menjadi suara bagi perempuan yang selama ini memilih diam karena takut,” ucapnya.
Tak berhenti di situ, e juga menegaskan bahwa jika keadilan tak kunjung berpihak padanya, ia siap membawa kasus ini ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Berani Bicara, Lawan Pelecehan!
Ade Ratnasari ingin pengalamannya menjadi pemantik keberanian bagi perempuan lain untuk bersuara.
“Perempuan bukan objek. Kita berhak merasa aman di mana pun kita berada. Jangan takut bicara, karena diam hanya akan membuat pelaku semakin berkuasa,” tegasnya.
Kasus Ade menjadi pengingat bahwa pelecehan seksual masih menjadi isu serius yang membutuhkan perhatian. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga negara, menjadi kunci untuk memastikan perempuan mendapat perlindungan dan keadilan.
#BeraniBersuara #StopPelecehan #DukungPerempuan
Reporter: Shanty Rd