Example 728x250
Terkini

Ketua Paguyuban Sundawani Menyesalkan Cara Pembagian Nasi Basi yang Berujung Kehilangan Barang

129
×

Ketua Paguyuban Sundawani Menyesalkan Cara Pembagian Nasi Basi yang Berujung Kehilangan Barang

Sebarkan artikel ini
IMG 20250302 WA0021 1

Cimahi, Minggu (02/03/2025)
Kegiatan Tasyakur Bin Nikmah yang seharusnya berjalan dengan baik dan memberikan kesan positif bagi warga Kota Cimahi, ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan.

Masalah bermula dari proses penukaran kupon yang terkesan tidak humanis, diperparah dengan banyaknya kehilangan barang, mulai dari dompet hingga telepon genggam. Puncaknya, nasi yang diperjuangkan warga selama berjam-jam ternyata dalam kondisi basi, membuat banyak warga kecewa dan merasa dirugikan.

Ketua Sundawani DPD Kota Cimahi, Ferry Rustandi Wijaya, yang juga mendapatkan nasi basi setelah lama mengantri dalam kondisi berdesakan, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini.
“Saya sangat menyayangkan sikap Pemkot dalam menukarkan kupon. Masyarakat harus mengantri berjam-jam sampai terjadi adu otot dengan pihak penyelenggara hanya untuk mendapatkan bingkisan berupa nasi, yang akhirnya basi dan terpaksa dibuang.

IMG 20250302 WA0023

Saya berharap Pemerintah Kota, khususnya Prokopim, lebih bijak dalam menangani warga Cimahi. Perlu diingat bahwa semua biaya penyelenggaraan kegiatan ini berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat. Saya juga meminta agar kasus ini diungkap secara tuntas, terutama terkait pihak ketiga yang mengelola katering. Apakah mereka sudah memiliki sertifikat halal? Apakah sebelum disajikan sudah dilakukan uji nutrisi? Atau hanya sekadar bisnis berbasis kedekatan dengan Pemkot? Jika ada pelanggaran hukum, kami siap mengawal kasus ini hingga tuntas,” ungkap Ferry Rustandi Wijaya.

Berita tentang nasi basi yang dibagikan kepada warga Cimahi menjadi perbincangan hangat di berbagai grup WhatsApp. Banyak warga menyayangkan kejadian ini.
“Baru kali ini makanan yang disajikan basi, dan cara mendapatkannya pun harus menunggu berjam-jam, bahkan sampai ada kehilangan barang seperti telepon genggam dan dompet. Semoga semua ini bisa segera diatasi. Kasihan Pak Wali Kota yang baru menjabat harus dihadapkan dengan berita dan kenyataan yang tidak menyenangkan,” tulis salah satu anggota grup WhatsApp warga Cimahi.

Bahkan, ada yang berani mengungkap dugaan penyebab kejadian ini:
“Hal ini diduga terjadi karena komisi yang terlalu besar sehingga kualitas makanan tidak menjadi prioritas. Yang lebih disayangkan, pihak ketiga yang harus meminta maaf dan sudah melakukannya. Lalu, bagaimana dengan pihak yang menerima komisi?” pungkasnya.

Dini K

PERATURAN WAJIB : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, "ANALISNEWS HANYA MENYAJIKAN BERITA BAIK MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH, TNI, POLRI" DILARANG BERITA KASUS, semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, Dilarang melakukan pemerasan dan Dilarang berbuat kriminal sekecil apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya, Nama Jurnalis wajib tercantum dalam BOX REDAKSI, TIDAK SAH JIKA TIDAK ADA DALAM BOX REDAKSI, Dilarang meminta imbalan atas berita. "ANALISNEWS BERITA BAIK DAN MEMBANGUN, TIDAK MEMUNGUT APAPUN, ANALISNEWS BERKIPRAH TANPA PAMRIH UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA"