Tulungagung,- Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung mengintensifkan perbaikan ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan ringan.
Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo mengatakan, empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) dikerahkan untuk menyisir seluruh ruas jalan kabupaten.
“Kami _push_ empat UPT untuk aktif melakukan perbaikan di wilayah eks kewedanan, yaitu UPT ngunut, UPT kota, UPT Kauman dan UPT campurdarat, ini sudah berjalan sejak tiga Minggu yang lalu tim kami sudah mulai bergerak untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan” kata Dwi Hari, Jum’at (14/03/2025).
Dalam perbaikan ini, pihaknya juga merespon sejumlah keluhan yang di sampaikan oleh masyarakat melalui media sosial, _website_ PUPR maupun laporan secara langsung ke instansinya.
“Beberapa titik yang di perbaiki di antaranya daerah sukowiyono di UPT Kauman, daerah Sendang, serta kawasan MT Haryono di UPT kota, sedangkan di UPT ngunut di lakukan di sekitar pasar ngunut, dan di UPT campurdarat perbaikan di lakukan di daerah Gamping”, ujarnya.
Upaya perbaikan ini akan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran, Namun pihaknya mengakui upaya perbaikan jalan ini baru bisa di lakukan untuk jalan dengan kerusakan ringan, sementara itu perbaikan dengan skala besar masih menunggu anggaran yang telah di rencanakan.
“Untuk jalan yang menunggu perbaikan dengan skala besar, kami akan memasang spanduk atau banner peringatan agar pengguna jalan lebih hati-hati. Misalnya di daerah Ngentong yang akan di perbaiki dalam waktu dekat”, tambahnya.
Dwi Hari berharap, perbaikan secara pasif ini dapat mempermudah akses masyarakat saat perayaan Hari Raya Idul Fitri, hal ini sekagilus untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas.
Dari data di dinas PUPR Tulungagung, panjang jalan milik kabupaten mencapai 1.775 kilometer dengan 1.002 ruas, dari jumlah tersebut , sekitar 77 persen dalam kondisi baik, sementara lainnya dalam kondisi rusak ringan hingga berat.
“Perbaikan mriko yang kami lakukan bersifat spot-spot, menyesuaikan titik kerusakan di lapangan, kami tidak bisa menghitung secara pasti berapa kilometer yang diperbaiki, Karena metode yang di lakukan adalah metode tambal sulam di titik-titik tertentu”, pungkasnya.(Ft)