Kapolsek Leuwigoong, IPDA Asep Juarna, mengungkapkan bahwa korban merupakan warga Kampung Cikoang Kulon, Desa Sindangsari. Insiden terjadi saat Gallank duduk di pinggir rel, tepatnya di dekat got yang hanya berjarak sekitar 80 cm dari jalur kereta.
Saksi mata, Dadang Sutisna, yang sedang menanam tembakau di sekitar lokasi, mengaku sempat memperingatkan korban untuk menjauh sebelum kereta melintas. Namun, setelah kereta lewat, korban ditemukan terjatuh ke dalam got, diduga akibat terserempet.
Warga sekitar segera memberikan pertolongan dan menghubungi keluarga korban. Gallank yang mengalami luka parah, terutama di bagian kepala, langsung dibawa ke Puskesmas Leuwigoong sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut untuk perawatan lebih lanjut.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan Kepala Stasiun Karangsari untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Hingga saat ini, laporan resmi dari masinis kereta api masih belum diterima.
Kapolsek Leuwigoong mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar perlintasan kereta api guna menghindari insiden serupa. “Kami mengingatkan warga agar lebih berhati-hati, terutama dalam mengawasi anak-anak yang berada di sekitar rel,” tutupnya. (*)