Analisnews.co.id, Jayapura – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura melakukan pengawasan intensif terhadap pangan buka puasa atau takjil di berbagai lokasi, termasuk kawasan Entrop dan Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (15/3/2025).
Sebanyak 50 sampel takjil diuji langsung di tempat menggunakan laboratorium mobil milik BBPOM.
Kepala BBPOM Jayapura, Hermanto, menyampaikan bahwa hasil pengujian tidak menemukan adanya bahan berbahaya dalam takjil yang diperiksa. Meski begitu, Hermanto mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebersihan penjual, peralatan yang digunakan, serta lokasi berjualan.
“Kami tidak menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya. Namun, kami mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan penjual, peralatan, dan lokasi berjualan yang sering berada di pinggir jalan utama. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan saat mengonsumsi makanan tersebut,” jelas Hermanto.
Pengawasan terhadap takjil ini telah dilakukan sejak awal tahun 2025 dan akan terus berlangsung hingga menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Selain pengawasan takjil, BBPOM juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk memeriksa kualitas makanan di pasar tradisional, gudang distributor, hingga pertokoan dan swalayan di Jayapura.
Dari hasil pemeriksaan di beberapa tempat, BBPOM menemukan empat sarana yang menjual produk makanan kadaluwarsa. Temuan ini, menurut Hermanto, disebabkan oleh kelalaian pemilik toko.
“Kami telah meminta pemilik toko untuk segera menurunkan dan menghentikan penjualan barang kadaluwarsa tersebut,” tambahnya.
Di sisi lain, Hermanto juga mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengonsumsi produk makanan dan minuman.
“Periksa selalu tanggal kedaluwarsa, label, dan izin edar produk sebelum dikonsumsi,” pungkasnya.
Melalui pengawasan ketat ini, BBPOM Jayapura berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari pangan yang tidak aman dan memastikan kesehatan tetap terjaga selama bulan Ramadan hingga momen perayaan lainnya. (Calvin)
