Dalam tinjauan tersebut, tim mendata kondisi wilayah terdampak guna memastikan tingkat ancaman terhadap pemukiman warga. Pergeseran tanah yang terjadi cukup signifikan, mencapai sekitar 8 meter dari permukiman. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Selain melakukan pemantauan, Bripka Andri juga berkoordinasi dengan pihak terkait serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan. Pihak berwenang menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem ke depan.
Pemantauan lebih lanjut akan terus dilakukan guna mengantisipasi risiko yang lebih besar serta memastikan keselamatan warga di sekitar area terdampak. (*)