analisnews.co.id – Rembang || Ramadhan di Rembang semakin berwarna dengan hadirnya BERKIBARR (Berkah Ramadhan Bersama KIBARR), sebuah gerakan sosial yang tidak hanya berbagi takjil tetapi juga mendistribusikan barang layak pakai, menggalang donasi, serta mengadakan bazar murah dan buka bersama.
Hari ini, Minggu (23/03/2025), BERKIBARR mengadakan Bazar Barang & Baju Layak Pakai serta pembagian Takjil yang dimulai pukul 15.30 – 17.00 WIB di Alun-alun Lasem. Kegiatan serupa akan kembali digelar pada Rabu (26/03/2025) di Depan Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, dengan waktu yang sama.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Doni Irwan, Koordinator KIBARR PKBI Rembang, pada tahun 2024 dan telah berjalan selama dua tahun berturut-turut. Melalui BERKIBARR, berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, pengusaha, guru, hingga pejabat setempat, turut serta dalam aksi kebaikan ini.
Menurut Doni Irwan, ide ini lahir ketika ia melihat banyak masyarakat rentan, seperti panti asuhan dan keluarga miskin ekstrem, masih kekurangan kebutuhan dasar, sementara di sisi lain banyak orang memiliki pakaian atau barang yang hanya ditimbun. “Banyak teman dan saudara yang sebenarnya ingin menyumbang, tetapi takut dianggap menghina. BERKIBARR hadir sebagai jembatan untuk menyalurkan barang-barang tersebut kepada yang lebih membutuhkan,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, BERKIBARR mengadakan bazar baju layak pakai dengan harga terjangkau Rp2.000 hingga Rp10.000, serta membagikan barang siap pakai secara gratis. Hasil dari penjualan barang di bazar ini kemudian disalurkan dalam bentuk donasi kepada panti asuhan dan masyarakat rentan. Tak hanya itu, pada minggu berikutnya, BERKIBARR juga mengadakan edukasi peningkatan keterampilan bagi remaja panti asuhan, serta berbagi donasi dan buka bersama.
Kegiatan ini menciptakan simbiosis mutualisme antara masyarakat, di mana donatur bisa berkontribusi tanpa rasa khawatir, sementara penerima manfaat mendapatkan bantuan dengan cara yang lebih bermartabat. Selain itu, BERKIBARR juga berperan dalam mendorong perputaran ekonomi, terutama dengan adanya bazar yang memungkinkan barang-barang layak pakai memiliki nilai ekonomi kembali.
Antusiasme masyarakat terhadap BERKIBARR sangat tinggi. Banyak donatur yang terlibat, baik dari kalangan individu maupun instansi. “Kegiatan ini bukan hanya soal berbagi, tetapi juga menanamkan rasa peduli di kalangan remaja untuk melakukan aksi nyata,” tambah Doni.
Dengan keberhasilan yang telah diraih dalam dua tahun terakhir, BERKIBARR diharapkan bisa terus menjadi tradisi tahunan yang membawa keberkahan bagi semua pihak. “Semoga gerakan ini semakin luas dan banyak daerah lain yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa,” pungkasnya.
Bagi yang ingin berpartisipasi dalam BERKIBARR, dapat menghubungi KIBARR PKBI Rembang atau langsung berkontribusi dalam kegiatan yang akan datang. Mari bersama-sama menebar kebaikan di bulan suci! (Aji)