Analisnews.co.id, Jayapura – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua untuk menjalankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada dengan penuh profesionalisme.
Ia menegaskan bahwa setiap tahapan dalam proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua harus bebas dari kesalahan sekecil apa pun.
“Mulai dari proses awal hingga penetapan gubernur terpilih, tidak boleh ada kesalahan sekecil apa pun. Ini adalah harapan saya sebagai penjabat gubernur sekaligus mewakili masyarakat Papua,” ujar Ramses di Jayapura, Senin (24/3/2025).
Ramses menekankan bahwa meskipun demokrasi membutuhkan biaya besar, biaya tersebut tidak seharusnya meningkat akibat kesalahan penyelenggara. Ia mengingatkan bahwa hal-hal kecil yang diabaikan dapat berdampak besar terhadap kelancaran PSU.
Sebagai contoh, Ramses mengungkapkan pengalamannya saat menghadiri pleno penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. “Saya baru menerima undangan melalui pesan WhatsApp pada pukul 10.00 WIT,” ungkapnya.
Selain itu, Ramses juga menyoroti prosesi menyanyikan lagu Indonesia Raya yang sempat tertunda karena tidak adanya dirigen yang siap. “Hal-hal kecil seperti ini seharusnya mendapat perhatian lebih, mengingat ini adalah rapat resmi,” tambahnya.
“Saya tidak marah, tetapi sedih. Ini adalah uang rakyat, dan PSU berarti kita menggelar Pilkada dua kali. Jangan sampai kesalahan-kesalahan kecil seperti ini terulang kembali,” tutup Ramses. (Cal)