Heboh..Oknum Aparat Kepolisian Di Ma u mere Sikka dan Ngada Membuat Para Advocat Asal Flores Marah Besar Dan Geram
ANALISNEWS.CO.id/DENPASAR BALI. KAMIS 27/3/2025
Ketua PersatuanAdvokat muda Indonesia Timur bali : yang berkantor pusat Di Bali : Dr Michael Calvirad SH. MH. LL.M. Mengecam keras dan sangat sedih melihat Daerahnya di kotori oleh oknum oknum Polisi yang jahat dan kurang ajar
di kabupaten Ngada dan Sikka Ma u mere.
Telah melecehkan anak di bawah umur secara verbal dan pengancaman, terhadap anak tersebut sampai ada yg membakar dirinya sendiri karena takut pada ancaman oknum polisi tersebut..
Menurut Ketua Pamit Bali Dr. Michael Calvirad SH. MH. LL.M Advokat asal so a -ngada – flores ini sangat mengutuk keras kejadian tersebut saat di wawancarai baru baru ini di kantornya di Nusadua Bali. Selasa 25/3/2025.
Menurut beliau. Para Advokat se Kabupaten Flores turut andil dan ikut prihatin atas kejadian ini, serta mendesak Polres sikka dan Polda NTT segera menangkap pelaku oknum polisi sialan dan sontoloyo itu..
Dan beliau rencana akan turun ke Kabupaten Ma u mere bersama teamnya untuk memberikan dukungan, moral kepada korban,dan keluarga korban untuk mendapat kan kepastian Hukum yg se adil adilnya..
Keterangan Neneknya sebelum meninggal. bahwa cucunya meminta untuk tidak menangis lagi. Dan korban menanyakan kepada neneknya Nek apakah saya akan di penjara, Dan apakah anak sekecil itu dapat meminta untuk mempertontonkan alat vitalmya kepada oknum polisi .
Kami atas nama Advokat serta rakyat Flores, meminta Polres dan Polda NTT memberikan statemen yg jujur dan tidak membela dan melindungi oknum polisi bejat tersebut. tegas beliau yang Lulusan Doktor Universitas off Mariland Belanda ini.
Masih menurut beliau ‘ada statemen aparat kepolisian Sikka yang Mengatakan di Media bahwa:
Anak perempuan yang membakar dirinya itu. Karena keterbelakangan mental. Padahal saat kejadian pembakaran diri tersebut. Saat itu oknum polisi dan isterinya datang kerumah untuk.minta maaf. Serta meminta agar dihapuskan screenshot layar ponsel yang saat polisi tersebut mengeluarkan alat kelamin nya ,sehingga ancaman yang sebelumnya akan ditangkap dan dipenjarakan , itu dikira akan terjadi, sehingga anak itu ketakutan bukan keterbelakangan mental. Serta pada saat pembakaran tersebut. Oknum polisi dan Isterinya ada di lokasi kejadian.. dan rakyat Flores meminta Polres Sikka dan Polda NTT memberikan statemen yang jujur. Tutupnya
Ags